Srikandi BUMN mengajak para mahasiswa berkontribusi untuk pembangunan bangsa

id Srikandi goes to campus, bumn, bumn untuk negeri, universitas Andalas

Srikandi BUMN mengajak para mahasiswa berkontribusi untuk pembangunan bangsa

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Angkasa Pura II Hilda Savitri (kanan) dan Wakil Rektor I Unand bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Prof Mansyurdin (kiri) saat kegiatan Srikandi Goes To Campus di Universitas Andalas (Unand), Jumat, (26/5). ANTARA/Muhammad Zulfikar.

Padang (ANTARA) - Srikandi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengajak mahasiswa dan mahasiswi di Tanah Air, khususnya di Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat ikut berkontribusi membangun bangsa setelah menamatkan pendidikan.

"Srikandi BUMN hadir di universitas terbaik yang ada di Indonesia dengan harapan memberikan inspirasi dan motivasi kepada mahasiswa agar berkontribusi bagi pembangunan bangsa melalui BUMN," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Angkasa Pura II Hilda Savitri di Padang, Sumbar, Jumat.

Hilda Savitri mengatakan Srikandi Goes To Campus merupakan kegiatan BUMN untuk mengenalkan berbagai program di instansi pelat merah tersebut khususnya dari Srikandi kepada mahasiswa yang ada di Tanah Air.

Melalui kegiatan Srikandi Goes To Campus, pihaknya berharap banyak mahasiswa di Tanah Air termotivasi termasuk melanjutkan karir di perusahaan milik pemerintah (BUMN).

Lulusan Victoria University of Wellington tersebut mengatakan BUMN membuka kesempatan bagi siapa saja yang mempunyai kompetensi, baik laki-laki maupun perempuan.

"Perempuan dan laki-laki mempunyai kesempatan yang sama untuk bergabung di BUMN," ujar dia.

Bahkan, negara juga berkomitmen untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di berbagai sektor bidang salah satunya di parlemen. Khusus di BUMN menekankan komitmen kuota 25 persen perempuan dalam hal kepemimpinan.

Ia mengatakan penguatan peran perempuan di level pengambil kebijakan sejalan dengan kondisi global saat ini sebab, berdasarkan beberapa hasil survei, tingkat keterwakilan perempuan di top level (jajaran direksi) belum mencapai 30 persen.

Singapura sebagai salah satu negara maju hingga kini belum bisa menerapkan 30 persen keterwakilan kaum perempuan di level pengambil kebijakan tepatnya baru sekitar 15 persen. Bahkan, Amerika Serikat sebagai negara adidaya baru mampu mengimplementasikan sekitar 20 persen keterwakilan perempuan.

Sementara itu, Wakil Rektor I Unand bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Prof Mansyurdin berharap program Srikandi Goes To Campus membuka peluang lebih besar kepada mahasiswa untuk bisa mengikuti magang di BUMN.

Melalui program magang tersebut bisa menambah wawasan dan kesiapan mahasiswa untuk berkarir setelah menamatkan pendidikan di perguruan tinggi.