Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Utara membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan (begal) terhadap sopir truk di Jalan Tol Wiyoto Wiyono, Tanjung Priok, di mana korban mengalami penusukan dan kehilangan uang.
“Kami telah bentuk tim gabungan dari Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Tanjung Priok untuk mengungkap pelaku,” ujar Kepala Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan di Jakarta Utara, Senin.
Gidion bersama tim terkait juga sudah mendatangi langsung lokasi kejadian di pintu keluar tol Wiyoto Wiyono, Tanjung Priok, Minggu (16/7).
Namun petugas tidak menjumpai korban, lantaran sudah dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan.
Gidion menegaskan, tim yang dibentuk akan menyelidiki kasus tersebut, meski tanpa didasari laporan dari korban.
"Seluruh informasi yang berkenaan dengan kasus tersebut saat ini telah dikumpul oleh anggota Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Tanjung Priok," kata Gidion pula.
Sebelumnya di media sosial, muncul video kesaksian sopir truk yang mengaku telah menjadi korban begal saat beristirahat di bahu jalan tol yang sejajar dengan ruas Jalan Yos Sudarso tersebut.
Dalam rekaman tersebut terlihat kondisi satu dari dua korban tampak berlumuran darah akibat diserang menggunakan senjata tajam.
Perekam video yang juga menjadi korban mengatakan dirinya bersama sang adik di dalam rekaman tersebut baru saja ditodong oleh pelaku begal.
Hingga berita ini diturunkan, belum jelas identitas dari kedua korban di dalam rekaman tersebut.