Jakarta (ANTARA) - Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) dan Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOK) mendeklarasikan Gerakan Politik untuk Indonesia (Gerpolindo) sebagai jangkar politik kebangsaan untuk mengawal Pemilu 2024 berjalan damai, aman, dan demokratis.
"Melalui momentum ini, kami, LPOI dan LPOK, mendeklarasikan keberadaan jejaring aksi dan gerakan politik keumatan Gerpolindo yang didedikasikan untuk menjadi jangkar politik kebangsaan," kata Ketua Umum LPOI/LPOK K.H. Said Aqil Siroj dalam acara Konsolidasi Kebangsaan LPOI-LPOK 2023 di Jakarta, Jumat.
Said menegaskan Gerpolindo bersikap terbuka dan siap bergandeng tangan dengan Pemerintah, terutama Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Polri, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Bersama-sama multipihak untuk bekerja mengawal pesta demokrasi dan mencerdaskan kehidupan politik kebangsaan yang maslahat bagi masyarakat, bangsa, dan negara," jelasnya.
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menyebut semua pihak harus bergandengan tangan untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya turbulensi politik pada Pemilu Serentak 2024. Menurut dia, semua pihak perlu melakukan mitigasi sosial dan menjaga keamanan lingkungan.
"Agar virus radikalisme intoleran dan virus liberalisme money politic, tidak menjadi pemantik bagi konflik sosial dan konflik politik berkepanjangan," tegasnya.
Oleh karena itu, lanjut Said, perlu ada kesukarelawan dan kesetiakawanan sosial untuk mengawal dan menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dia pun mengajak seluruh pihak untuk menunjukkan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang dewasa dalam berpolitik. Dia berharap Pemilu Serentak 2024 di Indonesia dapat berjalan rukun dan damai.
"Tunjukkan kita bangsa Indonesia dewasa dalam berpolitik. Sekian partai politik bersaing, berlomba dengan damai, begitu pula nanti pilpres berjalan dengan rukun (dan) damai," ujar Said Aqil.
Konsolidasi Kebangsaan LPOI-LPOK 2023 mengangkat tema "Mitigasi Turbulensi Politik 2024, Mewaspadai Radikalisme Intoleran dan Penyelamatan Aset-Aset Bangsa".
Konsolidasi tersebut dihadiri oleh Menkopolhukam Mahfud MD, Kepala BNPT Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel, serta beberapa unsur pimpinan perwakilan organisasi-organisasi anggota dan sahabat LPOI/LPOK.