Bupati Sigi: Pertambangan ilegal hanya merusak lingkungan

id Bupati Sigi,Mohamad Irwan,Pemkab Sigi,Pertambangan Ilegal,Pelestarian Lingkungan

Bupati Sigi: Pertambangan ilegal hanya merusak lingkungan

Bupati Sigi Mohamad Irwan (ANTARA/HO-Dok Prokopim Setda Pemkab Sigi)

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Bupati Sigi Mohamad Irwan mengemukakan kegiatan pertambangan ilegal tidak memberikan dampak positif, melainkan hanya merusak lingkungan yang kemudian menambah risiko dan kerentanan terhadap bencana alam, seperti banjir.

"Oleh karena itu dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama semua pihak untuk saling mendukung mencegah terjadinya pertambangan ilegal," kata Bupati Sigi Mohamad Irwan di Sigi, Senin.

Dia mengatakan bahwa Pemkab Sigi tidak pernah menganulir dan tidak mendukung kegiatan pertambangan ilegal. Termasuk tidak berkompromi dengan pelaku pertambangan ilegal.

"Semua oknum dan pelaku pertambangan ilegal harus dihukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," ujarnya.

Pertambangan ilegal dalam kawasan hutan, kata Bupati, merupakan salah satu permasalahan serius yang mengancam kelestarian lingkungan dan ekosistem. Dampaknya meliputi kerusakan hutan, hilangnya keanekaragaman hayati, degradasi tanah, dan pencemaran air.

Selain itu, pertambangan ilegal juga berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca yang memperburuk perubahan iklim.

Pemkab Sigi menggelar workshop penanganan dan pencegahan pertambangan ilegal dalam kawasan hutan. Workshop ini diselenggarakan dalam rangka mitigasi perubahan iklim yang bertujuan untuk mengatasi dan mencegah praktek pertambangan ilegal di Kabupaten Sigi.

Bupati menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait dalam penanganan dan pencegahan pertambangan ilegal. 

"Pemkab Sigi berkomitmen menjaga dan melestarikan lingkungan untuk melindungi dan menjaga keberlanjutan sumber daya alam yang ada," sebutnya.

Dia berharap worshop tersebut menciptakan sinergi dan koordinasi yang kuat antara berbagai pihak dalam upaya penanganan dan pencegahan pertambangan ilegal. 

"Diharapkan juga tercipta kesadaran yang lebih tinggi tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan dan lingkungan sebagai bagian dari mitigasi perubahan iklim," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Irwan berharap workshop tersebut juga menghasilkan langkah - langkah konkret dan rekomendasi yang dapat diimplementasikan secara efektif.

"Pemerintah daerah siap untuk bekerjasama dengan semua pihak terkait untuk mewujudkan penanganan dan pencegahan pertambangan ilegal yang berkelanjutan, sehingga Kabupaten Sigi dapat menjadi contoh dalam upaya mitigasi perubahan iklim," ungkapnya.