Wakil Ketua MPR: Persatuan kunci utama wujudkan Indonesia Emas 2045
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto menyebut memperkokoh persatuan dan kesatuan semua elemen bangsa yang mengutamakan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi menjadi kunci utama untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Presiden Joko Widodo, kata Yandri, telah mengingatkan semua pihak bahwa 10 tahun mendatang merupakan penentu bisa atau tidaknya Indonesia menjadi negara maju. Sebab itu, dia mendorong persatuan seluruh elemen bangsa agar Indonesia tidak terjebak dalam kelompok negara ekonomi menengah.
“Kita semua harus bersatu menuju Indonesia Emas 2045, sehingga harapan kita menjadi negara maju bisa terwujud. Periode 10 tahun mendatang merupakan saat yang menentukan bagi bangsa dan negara apakah kita menjadi negara maju atau terjebak dalam kelompok negara ekonomi menengah,” kata dia dikutip dari keterangan diterima di Jakarta, Selasa.
Yandri meyakini bahwa persatuan elemen bangsa dapat menciptakan sinergisitas antarpihak, sehingga cita-cita bersama tersebut dapat diwujudkan.
“Dengan persatuan semua elemen bangsa, maka seluruh potensi dan kelebihan negara akan bersinergi mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045,” ucapnya.
Yandri menyampaikan hal tersebut seusai menerima penghargaan Dharma Pertahanan Utama dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Ruang Hening Gedung Sudirman Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin (9/10).
Penghargaan tersebut diterima Yandri atas dedikasi dalam memberikan penanaman nilai-nilai luhur bangsa yang terkandung di dalam Empat Pilar MPR kepada masyarakat, serta dinilai konsisten memperjuangkan kesejahteraan guru.
“Penanaman nilai luhur bangsa yang terkandung dalam Empat Pilar, yaitu Pancasila, UUD NRI tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan pekerjaan mulia yang dilakukan oleh semua anggota MPR,” katanya.
Semua masyarakat Indonesia dan khususnya generasi muda, imbuh dia, tidak boleh melupakan nilai-nilai keindonesiaan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat.
“Anak muda harus terus menerus dirangkul agar tidak melupakan sejarah dan tidak melupakan nilai-nilai keindonesiaan yang ada di dalam Empat Pilar, karena cepat atau lambat, anak muda hari ini akan menjadi pemimpin bangsa dan negara di masa yang akan datang,” ucapnya.
Yandri berharap, penghargaan tersebut menambah motivasi dan semangat bagi dirinya dan anggota MPR lainnya untuk melakukan penanaman nilai-nilai luhur bangsa kepada masyarakat.
“Anugerah ini menjadi penyemangat dan motivasi bagi saya dan anggota MPR lainnya untuk terus menerus melakukan penanaman nilai-nilai luhur bangsa yang terkandung dalam Empat Pilar MPR kepada seluruh masyarakat Indonesia,” kata Yandri.
Presiden Joko Widodo, kata Yandri, telah mengingatkan semua pihak bahwa 10 tahun mendatang merupakan penentu bisa atau tidaknya Indonesia menjadi negara maju. Sebab itu, dia mendorong persatuan seluruh elemen bangsa agar Indonesia tidak terjebak dalam kelompok negara ekonomi menengah.
“Kita semua harus bersatu menuju Indonesia Emas 2045, sehingga harapan kita menjadi negara maju bisa terwujud. Periode 10 tahun mendatang merupakan saat yang menentukan bagi bangsa dan negara apakah kita menjadi negara maju atau terjebak dalam kelompok negara ekonomi menengah,” kata dia dikutip dari keterangan diterima di Jakarta, Selasa.
Yandri meyakini bahwa persatuan elemen bangsa dapat menciptakan sinergisitas antarpihak, sehingga cita-cita bersama tersebut dapat diwujudkan.
“Dengan persatuan semua elemen bangsa, maka seluruh potensi dan kelebihan negara akan bersinergi mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045,” ucapnya.
Yandri menyampaikan hal tersebut seusai menerima penghargaan Dharma Pertahanan Utama dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Ruang Hening Gedung Sudirman Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin (9/10).
Penghargaan tersebut diterima Yandri atas dedikasi dalam memberikan penanaman nilai-nilai luhur bangsa yang terkandung di dalam Empat Pilar MPR kepada masyarakat, serta dinilai konsisten memperjuangkan kesejahteraan guru.
“Penanaman nilai luhur bangsa yang terkandung dalam Empat Pilar, yaitu Pancasila, UUD NRI tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan pekerjaan mulia yang dilakukan oleh semua anggota MPR,” katanya.
Semua masyarakat Indonesia dan khususnya generasi muda, imbuh dia, tidak boleh melupakan nilai-nilai keindonesiaan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat.
“Anak muda harus terus menerus dirangkul agar tidak melupakan sejarah dan tidak melupakan nilai-nilai keindonesiaan yang ada di dalam Empat Pilar, karena cepat atau lambat, anak muda hari ini akan menjadi pemimpin bangsa dan negara di masa yang akan datang,” ucapnya.
Yandri berharap, penghargaan tersebut menambah motivasi dan semangat bagi dirinya dan anggota MPR lainnya untuk melakukan penanaman nilai-nilai luhur bangsa kepada masyarakat.
“Anugerah ini menjadi penyemangat dan motivasi bagi saya dan anggota MPR lainnya untuk terus menerus melakukan penanaman nilai-nilai luhur bangsa yang terkandung dalam Empat Pilar MPR kepada seluruh masyarakat Indonesia,” kata Yandri.