Palu (ANTARA) -
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Donggala bersama PT Syngenta Indonesia menyediakan rumah singgah untuk petani bertempat di Kota Palu bagi memudahkan petani mengakses tempat tinggal sementara di ibu kota Sulawesi Tengah.
“Ide menyediakan rumah singgah di Kota Palu yaitu untuk memudahkan petani di luar Kota Palu mendapat tempat tinggal sementara tanpa harus membayar atau gratis," kata ketua Kadin Donggala Rahmad M Arsyad usai peresmian rumah singgah petani di Palu, Selasa.
Ia mengemukakan, rumah singgah tersebut bukan hanya untuk petani melainkan juga keluarganya yang ingin tinggal sementara di Kota Palu.
Menurut dia, rumah singgah itu terdiri dari lima kamar tidur cukup luas sehingga bisa ditempati tiga atau empat orang untuk satu kamar.
"Rumah ini bisa ditempati 20 orang, anak-anak mahasiswa yang ingin kuliah bisa tinggal sementara, begitu pula jika ada keluarga petani yang sakit mereka bisa menjadikan rumah singgah itu sebagai tempat bernaung," ujarnya.
Ia menjelaskan, PT Syngenta dan Kadin Donggala berkomitmen untuk membantu para petani dalam hal pendampingan, baik dalam urusan kegiatan pertanian maupun dari sisi sosial, salah satu diantaranya penyediaan rumah singgah tersebut.
"Rumah singgah itu adalah rumah warisan ayah saya, rumah ini lebih bermanfaat untuk dijadikan tempat transit bagi petani luar kota, karena selama ini bangunan tersebut tidak digunakan," tutur Rahmad.
Direktur Syngenta Indonesia wilayah Sulawesi dan Kalimantan Bachtiar Manajeng menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk terus berjuang membantu mensejahterakan petani dan membantu kehidupan petani.
Pendampingan yang dilakukan pihaknya dan Kadin Donggala diharapkan berdampak pada peningkatan ekonomi petani.
"Terima kasih kepada Ketua Kadin Donggala yang bersedia menjadikan rumah orangtuanya sebagai tempat berteduh bagi petani secara gratis, dan kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut untuk kepentingan petani," katanya.