"Saya berharap dengan adanya komunitas ini menjadi langkah strategis untuk mendukung pemerintah daerah, dalam mempromosikan potensi wisata dan menjaga lingkungan di Sulawesi Tengah," kata Rusdy Mastura saat melantik pengurus Komunitas Campers di Kabupaten Poso, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa keberadaan komunitas tersebut diharapkan dapat menjadi jembatan yang menghubungkan antara masyarakat lokal dan wisatawan, serta membawa manfaat ekonomi dan sosial secara signifikan.
Dalam kesempatan itu, Mastura juga meminta agar pengurus Komunitas Campers aktif dalam mempromosikan Sulawesi Tengah sebagai Negeri Seribu Megalit yang merupakan ikon baru provinsi itu.
Menurut dia, Negeri Seribu Megalit merupakan sebuah gelar prestisius yang menggambarkan kekayaan sejarah dan budaya di Provinsi Sulawesi Tengah yang sudah seharusnya terus dijaga dan diperkenalkan hingga ke dunia internasional.
"Saya berharap pengurus komunitas baru ini dapat menjadikan Sulawesi Tengah sebagai Negeri Seribu Megalit. Sebuah gelar prestisius yang menggambarkan kekayaan sejarah dan budaya wilayah ini," katanya.
Ia menuturkan bahwa dengan memperkenalkan potensi megalitik Sulawesi Tengah kepada dunia, provinsi tersebut dapat menjadi bagian dari warisan dunia.
"Dan tentu saja, hal ini dapat memberikan kontribusi besar untuk kemajuan pariwisata Indonesia dan merangkul semangat ‘Indonesia Maju’," ujarnya.
Oleh karena itu, kata Mastura, pengurus Komunitas Campres menjadi garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat lokal dan wisatawan tentang pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan.
Komunitas Campres juga memiliki peran untuk mempromosikan kekayaan budaya yang melekat dalam setiap batu megalitik yang ada di Sulawesi Tengah.
"Karena pada era yang semakin menyadari pentingnya pelestarian lingkungan dan budaya, langkah-langkah seperti ini menjadi sangat penting," kata Mastura.
