Jambore Penyuluh Pertanian di Sulteng diikuti 1.038 peserta

id Penyuluh pertanian, jambore PPL, Kementan, Nelson Metubun, TPH Sulteng, Pemprov Sulteng

Jambore Penyuluh Pertanian di Sulteng diikuti 1.038 peserta

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH), Nelson Metubun membacakan laporan pelaksanaan kegiatan Jambore Penyuluh Pertanian Tahun 2023 yang berlangsung di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Senin (6/11/2023). ANTARA/Moh Ridwan

Sigi, Sulteng (ANTARA) -
Pelaksanaan Jambore Penyuluh Pertanian 2023 di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah diikuti 1.038 peserta dari 38 provinsi di Indonesia.
 
"Kami mengapresiasi antusiasme penyuluh ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini," kata Ketua Panitia Jambore Nelson Metubun saat membacakan laporan pelaksanaan Jambore Penyuluh Pertanian yang digelar di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Senin.
 
Ia menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi penyuluh pertanian, meningkatkan rasa kemanusiaan dan solidaritas sesama penyuluh sekaligus mempererat silaturahmi.
 
Selain untuk membangun kebersamaan, kegiatan ini untuk mengevaluasi sejauh mana peran dan keberadaan para penyuluh telah diterima oleh masyarakat, terutama para petani.
 
"Lewat kegiatan ini, para penyuluh saling bertukar informasi yang tujuan utamanya tidak lain yakni meningkatkan kinerja mereka dalam membangun kemitraan dengan petani sebagaimana tugas dan fungsinya," tutur Nelson yang juga Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulteng.
 
Pada rangkaian kegiatan tersebut diisi dengan 14 jenis lomba, di antaranya lomba menyuluh, lokakarya teknologi tepat guna, unjuk tangkas sambung pucuk, vokal grup dan sebagainya.
 
Selain itu ada pula temu wicara dengan materi sosialisasi Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan-RB) Nomor 1 Tahun 2023, yang dihadiri Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura dan sejumlah pejabat Kementerian Pertanian.
 
Kemudian sosialisasi peraturan perbenihan tanaman pangan dan hortikultura serta penyajian data produsen TPH.
 
"Kegiatan ini berlangsung empat hari dimulai 5-8 November. Sasaran peserta adalah penyuluh berstatus ASN maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)," ucapnya.
 
Ia berharap, melalui jambore ini dapat menambah wawasan penyuluh dalam menjalankan tugas-tugas pokok di lapangan.