Luwuk, Sulteng (ANTARA) - Bupati Morowali Utara (Morut) Delis J. Hehi hari Sabtu (25/11) siang di Luwuk, Kabupaten Banggai, melepas keberangkatan 39 jemaah umrah menuju Tanah Suci Mekah dan Madinah melalui embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan.
Kabag Kesra Pemkab Morut Bahardin Zakaria mengatakan rombongan jamaah umrah ini dipimpin langsung Wakil Bupati Morut H. Djira, yang akan berada di Tanah Suci selama 12 hari.
Menurut Bahardin, dari 39 jamaah tersebut, sebanyak sembilan orang pemimpin agama Islam seperti imam masjid, yang dibiayai pemberangkatannya dengan dana Pemkab Morowali Utara.
Program ini merupakan kegiatan rutin pemkab untuk memberi kesempatan kepada pemimpin-pemimpin agama baik Islam, Kristen dan Hindu, untuk mengunjungi tempat-tempat suci agama masing-masing.
Sebelumnya, Pemkab Morut juga membiayai enam orang pemimpin agama Kristen di daerah itu untuk melaksanakan wisata rohani ke Israel, Palestina, Mesir, dan Yordania, juga selama 12 hari.
"Kita memberikan perhatian kepada peningkatan kualitas spiritual para pemimpin agama, karena mereka ini menjadi salah satu tulang punggung dalam mewujudkan visi-misi Pemkab Morut yakni mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas dan sejahtera," kata Bupati Morut Delis J. Hehi.
Masyarakat cerdas yang ingin diwujudkan, kata Delis, tidak hanya cerdas intelektual tetapi juga cerdas spiritual dan emosional.
Kepada para peserta ibadah umrah, Bupati Morut berharap dapat menunaikannya dengan baik dan ucapan syukur.
"Ini sebuah kesempatan yang diberi oleh Allah SWT. Tidak semua orang bisa mendapat kesempatan seperti ini, sekalipun mungkin yang bersangkutan punya uang, tetapi ada juga yang sebenarnya tidak ada uang namun mendapatkan kesempatan. Jadi harus disyukuri," ujar Delis yang didampingi istrinya Febriyanthi Hongkiriwang.
Salah seorang jemaah umrah yang mendapat kesempatan menunaikan ibadah haji dengan bantuan biaya Pemkab Morut mengucapkan terima kasih kepada Bupati Morut Delis J. Hehi, yang sejak memimpin daerah ini Mei 2021, memberikan kesejahteraan jasmaniah dan rohaniah kepada para pemimpin agama, termasuk di antaranya membiayai tokoh-tokoh agama mengikuti ibadah umrah dan wisata rohani.
Pemkab Morut juga memberikan insentif bulanan kepada para imam masjid, pendeta dan pemimpin agama Hindu, pengurus masjid dan gereja, guru sekolah minggu dan kostor.