Semarang (ANTARA) - Kepala Penerangan Kodam 4/ Diponegoro Kolonel Richard Harison mengatakan jumlah pelaku penganiayaan yang menewaskan prajurit Batalyon Zeni Tempur 4/TK, Prada MZR, bertambah menjadi enam orang.
"Dari hasil penyidikan Pomdam IV/ Diponegoro, jumlah yang diperiksa dan ditahan bertambah empat orang. Jadi total enam orang," kata Harison di Semarang, Minggu.
Keenam pelaku tersebut masing-masing Pratu W, Pratu D, Pratu N, Pratu YB, Pratu M, dan Pratu B.
Menurut dia, keenam pelaku sudah menjalani proses hukum dan ditahan di Pomdam IV/ Diponegoro.
Ia mengatakan Pangdam IV/ Diponegoro telah menginstruksikan kepada Danpomdam untuk memastikan proses hukum terhadap keenam pelaku sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Penegakan hukum ini merupakan komitmen Kodam IV untuk menegakkan keadilan serta penegasan tidak ada toleransi pelanggaran di tubuh TNI," katanya.
Sebelumnya, Prada MZR tewas dianiaya seniornya di markas Yonzipur 4/TK di Ambarawa, Kabupaten Semarang, pada 30 November 2023.
Peristiwa tersebut bermula ketika para prajurit yunior di kesatuan tersebut dikumpulkan oleh para seniornya.
Ia mengatakan belum diketahui alasan para prajurit tersebut dikumpulkan pada 30 November malam itu.
Berita Terkait
Polisi tetapkan dua tersangka penganiayaan sopir truk hingga meninggal
Minggu, 18 Februari 2024 5:36 Wib
Polisi selidiki kasus seorang bapak aniaya anak hingga tewas di Semarang
Selasa, 2 Januari 2024 9:24 Wib
Panglima pastikan transparansi penyidikan oknum prajurit aniaya warga
Jumat, 1 September 2023 9:54 Wib
Polisi tetapkan orang tua aniaya anak sebagai tersangka
Selasa, 29 Agustus 2023 6:46 Wib
KBRI Tripoli tangani kasus penganiayaan pekerja Indonesia di Libya
Jumat, 16 Juni 2023 8:25 Wib
Motif pembunuhan oleh dua WNA India karena salah paham
Selasa, 16 Mei 2023 13:55 Wib
Kapolda Sumut sampaikan permohonan maaf kepada keluarga Ken Admiral
Rabu, 3 Mei 2023 14:36 Wib
Hari ini PN Jaksel bacakan putusan sidang anak AG secara terbuka
Senin, 10 April 2023 8:14 Wib