Pemkot Palu: P5 upaya bentuk karakter siswa lewat Kurikulum Merdeka

id Kurikulum merdeka, pelajar Pancasila, p5, siswa, pelajar, sekolah, walikotapalu, Hadianto Rasyid, Pemkotpalu, Sulteng

Pemkot Palu: P5 upaya bentuk karakter siswa lewat Kurikulum Merdeka

Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid berinteraksi dengan siswa dalam acara gelar karya projek penguatan profil pelajar Pancasila berlangsung di SMP Negeri 7 Palu, Selasa (19/12/2023). ANTARA/HO-Humas Pemkot Palu

Palu (ANTARA) -

Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah mengatakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebagai upaya membentuk karakter siswa supaya memiliki moral yang baik melalui penerapan Kurikulum Merdeka.
"Penerapan program ini sangat penting di kalangan pelajar untuk membentuk watak mereka berjiwa nasionalis dan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid pada gelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila berlangsung di SMP Negeri 7 Palu, Selasa.
Ia mengemukakan, Kurikulum Merdeka tidak hanya berbicara tentang materi pelajaran di dalam kelas, tetapi juga mencakup pembentukan karakter, pemahaman nilai-nilai Pancasila dan menanamkan semangat demokrasi serta gaya hidup berkelanjutan.
Oleh sebab itu, gerakan ini sepatutnya sudah harus diterapkan di semua satuan pendidikan berada di bawah naungan Pemkot Palu supaya implementasinya serentak dilaksanakan.
Menurut dia, tema yang diusung "Suara demokrasi dan gaya hidup berkelanjutan" sangat relevan dengan kondisi zaman saat ini.
"Di tengah dinamika masyarakat yang semakin kompleks, pemahaman nilai-nilai demokrasi menjadi krusial untuk membentuk generasi yang berpartisipasi aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Ia menjelaskan, demokrasi bukan hanya sekadar menyalurkan hak suara dalam pemilihan umum (pemilu), tetapi juga melibatkan diri dalam pengambilan keputusan di tingkat lokal, salah satunya penerapan profil pelajar Pancasila di sekolah.
"Gaya hidup berkelanjutan juga menjadi fokus dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan pelestarian lingkungan," ucap Hadianto.
Wali kota menilai, pemahaman akan pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan hidup perlu ditanamkan sejak dini dan para pelajar sebagai agen perubahan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kelangsungan ekosistem alam.
Yang mana, menjaga kelestarian lingkungan hidup juga bagian dari pengamalan profil pelajar Pancasila, selanjutnya diatur ke dalam kurikulum belajar.
"Dalam mendukung implementasi program ini, tentunya tenaga pendidik/guru juga harus memiliki pemahaman yang cukup, oleh karena guru dan siswa adalah satu kesatuan dalam penyelenggaraan sistem pendidikan, maka kualitas sumber daya manusia (SDM) pengajar juga harus bermutu," tuturnya.