Bawaslu-Donggala perkuat awasi distribusi logistik kelengkapan tps

id Bawaslu,Logistik Pemilu,Bawaslu Donggala,Abdul Salim,Pemilu 2024

Bawaslu-Donggala perkuat awasi distribusi logistik kelengkapan tps

Ketua Bawaslu Donggala Abdul Salim bersama Ketua KPU Kabupaten Donggala M Unggul mengecek logistik pemilu di gudang logistik KPU. (ANTARA/HO-Bawaslu Donggala)

Donggala, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, memperkuat pengawasan distribusi logistik/alat kelengkapan tempat pemungutan suara (tps), demi mewujudkan pemilu yang jujur dan adil.

Ketua Bawaslu Kabupaten Donggala, Abdul Salim, di Donggala, Senin, mengemukakan bahwa pengawasan logistik kelengkapan tps yang merupakan logistik pemilu secara umum, merupakan hal penting yang harus diawasi ketat secara bersama - sama.

"Logistik pemilu didalamnya termasuk logistik kelengkapan tps merupakan hal urgen dalam pemilu yang harus diawasi ketat," kata Abdul Salim.

Saat ini logistik pemilu yang telah ada di gudang KPU Donggala terdiri dari kotak suara sebanyak 4.607 buah, bilik suara, 3.660 buah, segel plastik (kabel ties) 23.790 buah, 1.830 tinta, stiker segel 88.188 keping.

Kemudian alat kelengkapan tps berupa bantalan coblos 3.678 buah, plastik selongsong 4.598 buah, plastik besar T.50 MC 9.196 buah, plastik sedang 920 buah, plastik kecil 1.819 buah, label kotak suara 933 buah dan karet 242.651 buah.

KPU Donggala saat ini masih menunggu kiriman surat suara pemilu 2024 yang terdiri dari surat suara DPR RI, surat suara DPR provinsi, surat suara DPD, surat suara DPRD kabupaten.

Semua logistik Pemilu, ujar dia, nantinya akan didistribusikan KPU kepada 915 tempat pemungutan suara (tps) di 167 desa/kelurahan dan 16 kecamatan se-Kabupaten Donggala.

"Pengiriman logistik akan dijadwalkan secara bertahap sesuai jadwal yang telah ditentukan KPU RI untuk kebutuhan pelaksanaan pemungutan suara di tps," ujarnya.

Logistik tersebut akan digunakan di tps dalam pemungutan dan penghitungan suara yang berlangsung pada 14 Februari 2024, katanya.

Abdul Salim mengemukakan bahwa dalam pengawasan logistik pemilu tersebut, Bawaslu ingin memastikan mengenai ketersediaan logistik sesuai dengan kebutuhan tps agar pemilu berjalan lancar dan aman.

Oleh karena itu, dalam upaya menyukseskan kelancaran Pemilu 2024 sangat penting adanya koordinasi dan kerja sama yang baik antarsesama penyelenggara, baik teknis, pengawas, pihak keamanan, dan seluruh unsur terkait.