Pemprov Sulteng salurkan bantuan makanan tekan stunting di Kabupaten Sigi

id Pemprov Sulteng ,Penanganan stunting ,Bantuan makanan bergizi,Sulawesi Tengah ,Kabupaten Sigi

Pemprov Sulteng salurkan bantuan makanan tekan stunting di Kabupaten Sigi

Kepala Badan Kesbangpol Sulteng Arfan menyampaikan arahan Gubernur Sulawesi Tengah saat penyerahan bantuan dukungan peningkatan gizi di Sigi, Minggu (25/2/2024). ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyalurkan bantuan berupa makanan bergizi kepada balita yang terindikasi stunting di Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi.

"Pemberian makanan bergizi ini merupakan dukungan dan program Gubernur untuk mempercepat penanganan stunting di Provinsi Sulawesi Tengah, sehingga diharapkan usai adanya intervensi ini dapat meningkatkan kualitas gizi balita stunting," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulteng Arfan saat penyerahan bantuan dukungan peningkatan gizi di Sigi, Minggu.
Ia mengatakan, Pemprov Sulteng telah membentuk tim koordinasi dengan melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) dengan swasta serta stakeholder terkait untuk bersama-sama dalam penanganan stunting.
Karena itu, pemberian bantuan makanan di Kecamatan Dolo tersebut merupakan tahap awal dengan empat desa menjadi sasaran, yaitu Desa Balamoa dengan enam kepala keluarga (KK), Balaroa Pewunu tiga keluarga, Sibonu satu keluarga dan Rarampadende enam keluarga.
Paket bantuan tersebut berisi sejumlah bahan kebutuhan pokok masyarakat yang terdiri dari dua karung beras berukuran 10 kilogram, dua rak telur, enam ikan kaleng, tiga botol minyak goreng dan satu dus susu.
Melalui bantuan tersebut, lanjutnya, Pemprov Sulteng berharap dengan bantuan makanan ini diharapkan pertumbuhan gizi anak mencukupi serta mempercepat penurunan stunting di daerah itu.
Lanjut Arfan, dia juga mengajak masyarakat di masing-masing desa agar dapat memanfaatkan potensi gizi yang ada di lingkungan sekitar seperti sayur kelor karena kaya akan gizi.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2023, Kabupaten Sigi masih menjadi wilayah di Sulteng dengan angka stunting masih tinggi yakni 36,8 persen. Sementara prevalensi stunting di Sulawesi Tengah di angka 28,2 persen.

Untuk itu, kata dia, OPD lingkup Provinsi Sulawesi Tengah telah diberikan tugas agar fokus melakukan percepatan penurunan stunting dengan lokasi desa yang sudah ditetapkan sebelumnya, sehingga penanganannya menjadi lebih terukur.
"Tentunya dengan ini, kami berharap anak-anak di Sulawesi Tengah khususnya di Kabupaten Sigi bisa bebas dari stunting, mendorong pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi kompetitif dan menjadi generasi tangguh," tuturnya.