Pariaman, Sumbar (ANTARA) - Akses jalan antarkabupaten dan kota di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat terganggu akibat longsor setelah hujan deras yang mengguyur daerah itu sejak Kamis (7/3) siang.
Longsor terjadi di jalan menghubungkan Kota Pariaman dengan Padang Pariaman di Nagari Sungai Durian, Kecamatan Patamuan pada Jumat dini hari.
Akibat longsor tersebut akses jalan dari Pariaman ke Kota Padang Panjang dan Bukittinggi via Sungai Sariak Ujuang Gunuang, Kecamatan Patamuan terputus. Bahkan dilaporkan material longsor menimbun rumah warga dan diduga menimbulkan korban.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariaman Budi Mulya di Parik Malintang, Kamis mengatakan pihaknya belum mengetahui pasti adanya korban karena belum dilakukan pembersihan material longsor.
BPBD Padang Pariaman belum melakukan evakuasi terhadap material longsor karena menunggu ekskavator dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat. Alat berat tersebut dibutuhkan karena besarnya dampak longsor.
Karena akses jalan tersebut terputus maka pengendara dapat melintasi jalan nasional melalui Kecamatan Lubuk Alung.
Selain itu longsor juga terjadi Kecamatan Sungai Limau sehingga menimbun jalan yang menghubungkan Padang Pariaman dengan Kabupaten Agam via Kecamatan Sungai Geringging sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.
"Longsor terjadi di dua lokasi yaitu di Nagari Kuranji Hilir," kata Camat Sungai Limau Dawisman di Sungai Limau, Jumat.
Banjir juga terjadi di Kuranji Hilir yaitu di Batang Sariak dan Lampanjang sehingga pengendara tidak bisa melintasi jalan milik pemerintah provinsi setempat tersebut.
Akses jalan tersebut putus maka pengendara dapat melintasi jalan nasional via Kecamatan Batang Gasan.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mencatat puluhan nagari dari sejumlah kecamatan di daerah itu mengalami bencana banjir, longsor, dan pohon tumbang akibat hujan yang mengguyur semenjak Kamis (7/3) kemarin.
"Berdasarkan laporan yang masuk hingga pukul 04:00 WIB ada 49 jorong yang mengalami bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Padang Pariaman Budi Mulya di Parik Malintang.
Jumlah daerah yang mengalami bencana tersebut diprediksi terus bertambah seiring dengan masih terjadinya hujan serta masuknya laporan dari masyarakat.