"Pembangunan ruas jalan Bora-Pandere ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar sehingga perekonomian juga menjadi meningkat seiring berjalannya waktu," kata Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta di Sigi, Sabtu.
Dia mengemukakan pembangunan ruas jalan Bora-Pandere merupakan inisiatif dan langkah pemerintah daerah untuk mempermudah akses jalan bagi masyarakat dan modal mobilitas transportasi antar wilayah satu dengan lainnya.
"Ruas jalan ini diharapkan dapat menjadi penghubung penting dalam pengembangan sektor ekonomi, logistik, dan mendorong pertumbuhan sektor lainnya," ucapnya.
Pemkab Sigi, kata Irwan, senantiasa memberikan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya pembangunan ruas jalan Bora-Pandere dan manfaat yang dirasakan masyarakat ke depan untuk memberikan dampak positif dalam perekonomian.
"Masyarakat perlu diberikan pemahaman mengenai pentingnya pembangunan ruas jalan Bora-Pandere dalam mendukung kemajuan ekonomi dan kesejahteraan mereka," tutur Bupati Sigi.
Oleh karena itu, dalam sosialisasi kepada masyarakat itu dihadiri pihak terkait yakni Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu diwakili oleh Kepala Bidang Teknis, Kepala Wilayah II Makmur Taman Nasional Lore Lindu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sigi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah Sigi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Sigi, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sigi, Camat Tanambulava, Camat Sigi Biromaru, dan masyarakat disekitar ruas jalan Bora Pandere.
Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Sigi, ruas jalan Bora-Pandere terbentang panjang mencapai 22 Kilometer menghubungkan antara Desa Bora, Kecamatan Sigi Kota dengan Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa.
Dari 22 kilometer, terdapat 4,62 kilometer masuk dalam kawasan lindung atau masuk dalam kawasan Taman Nasional Lore Lindu, sehingga dilakukan Penandatangan nota kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Sigi dengan Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (BBTNL).
