BRIDA Provinsi Sulteng studi tiru ke PRTTG-BRIN di Subang

id BRIDA Sulteng,Kunjungan kerja,Studi tiru,BRIN Subang,Kolaborasi teknologi tepat guna,Sulawesi Tengah

BRIDA Provinsi Sulteng studi tiru ke PRTTG-BRIN di Subang

Jajaran BRIDA Sulteng berfoto bersama dengan jajaran BRIN Subang saat melakukan kunjungan kerja ke BRIN Subang, Jawa Barat, Minggu (9/3/2024). (ANTARA/HO-Dokumentasi Brida Sulteng)

Palu (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan kunjungan kerja dan studi tiru ke Pusat Riset Teknologi Tepat Guna (PRTTG) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Subang, Jawa Barat, guna membangun kolaborasi dan pemanfaatan teknologi tepat guna (TTG).

"Berkaitan dengan teknologi tepat guna, saat ini Sulteng belum maksimal mengembangkan potensi yang ada untuk menjadikannya sebagai pendapatan asli daerah (PAD)," kata Kepala BRIDA Sulteng Faridah Lamarauna dalam keterangan tertulisnya di Palu, Sabtu.

Kunjungan kerja pada Kamis (7/3) tersebut dipimpin langsung oleh Kepala BRIDA Provinsi Sulawesi Tengah dan disambut Ketua Kelompok Pelaksana Riset Manufaktur Peralatan Teknologi Tepat Guna PRTTG-BRIN Maulana Furqon beserta jajaran.

Faridah mengatakan bahwa Sulteng memiliki sejumlah potensi untuk dikembangkan menggunakan teknologi tepat guna seperti coklat, bawang goreng, durian dan potensi lainnya.
Karena itu, pihaknya melakukan kunjungan kerja dan studi tiru ke PRTTG- BRIN Subang untuk membangun kolaborasi dan pemanfaatan teknologi tepat guna sehingga dapat turut mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah Sulteng.
"Dengan adanya kunjungan kerja dan studi tiru ini nantinya TTG dapat diimplementasikan di Sulteng sehingga dapat meningkatkan dan membangkitkan UMKM-UMKM yang secara otomatis meningkatkan PAD Sulteng," kata dia.
Ia mengatakan tindak lanjut awal hasil kegiatan ini adalah akan dilaksanakan pelatihan pembuatan alat teknologi spiner yang dapat digunakan untuk UMKM bawang goreng, abon, keripik dan lainnya di Sulawesi Tengah dengan tujuan meningkatkan hasil produksi UMKM sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di daerah itu.
Ketua Kelompok Pelaksana Riset Manufaktur Peralatan Teknologi Tepat Guna PRTTG-BRIN Maulana Furqon mengatakan dalam peta jalan riset teknologi tepat guna diawali dengan pembuatan desain peralatan, yang dilanjutkan dengan melakukan konstruksi serta pengujian.
Dalam pembuatan TTG, kata dia, diwajibkan untuk melakukan publikasi hasil-hasil riset yang telah dilakukan serta melindungi hasil riset dengan hak kekayaan intelektual (HKI).
"Dari hasil HKI, nantinya ditawarkan ke industri-industri untuk memanfaatkan atau menduplikasi teknologi tersebut dengan skema perjanjian lisensi," katanya.
Adapun sejumlah TTG yang dihasilkan oleh PRTTG-BRIN di antaranya teknologi pengolahan mi non terigu dengan teknologi ekstrusi, teknologi peralatan dan pengolahan kopi, teknologi pengolahan pisang, teknologi peralatan dan pengolahan coklat, teknologi pengolahan buah-buahan, teknologi pengolahan makanan instan berbasis tepung, serta teknologi pengeringan dan penepungan.