Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu meminta kepolisian dan pemerintah seriun menangani masalah begal dan genk motor yang marak di daerah tersebut.
“Aksi begal kembali marak di Kota Palu dan video-video korban begal beredar luas di media sosial yang menimbulkan keresahan di masyarakat sehingga kami harap polisi serius tangani hal itu,” jelas Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Palu, H Nanang di Palu.
Menurut Nanang, sebelumnya aksi begal sempat mereda setelah penangkapan ratusan anggota geng motor oleh pihak kepolisian.
Dia meminta pihak kepolisian meningkatkan keseriusan dalam menciptakan situasi keamanan di kota.
“Prihatin karena aksi kriminal itu kembali meresahkan warga Palu dan sangat disayangkan masalah ini terus terjadi,” tuturnya.
Nanang juga menuturkan bahwa Kota Palu merupakan kota tujuan utama bagi para pelajar di Sulawesi Tengah untuk menimba ilmu sehingga keamanan yang tidak terjamin akan berdampak pada minimnya animo masyarakat luar untuk belajar di Kota Palu.
Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Kota Palu, Moh Rizal mengemukakan bahwa solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan memberikan kegiatan positif bagi para pemuda, meningkatkan kontrol orangtua dan mengaktifkan kembali pos keamanan di lingkungan.
“Aparat kepolisian harus membubarkan kumpulan geng motor, pemerintah harus menyediakan dan memfasilitasi kegiatan positif dan orangtua harus tahu di mana anaknya berada dan apa yang sedang mereka lakukan,” tandasnya.
“Aksi begal kembali marak di Kota Palu dan video-video korban begal beredar luas di media sosial yang menimbulkan keresahan di masyarakat sehingga kami harap polisi serius tangani hal itu,” jelas Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Palu, H Nanang di Palu.
Menurut Nanang, sebelumnya aksi begal sempat mereda setelah penangkapan ratusan anggota geng motor oleh pihak kepolisian.
Dia meminta pihak kepolisian meningkatkan keseriusan dalam menciptakan situasi keamanan di kota.
“Prihatin karena aksi kriminal itu kembali meresahkan warga Palu dan sangat disayangkan masalah ini terus terjadi,” tuturnya.
Nanang juga menuturkan bahwa Kota Palu merupakan kota tujuan utama bagi para pelajar di Sulawesi Tengah untuk menimba ilmu sehingga keamanan yang tidak terjamin akan berdampak pada minimnya animo masyarakat luar untuk belajar di Kota Palu.
Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Kota Palu, Moh Rizal mengemukakan bahwa solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan memberikan kegiatan positif bagi para pemuda, meningkatkan kontrol orangtua dan mengaktifkan kembali pos keamanan di lingkungan.
“Aparat kepolisian harus membubarkan kumpulan geng motor, pemerintah harus menyediakan dan memfasilitasi kegiatan positif dan orangtua harus tahu di mana anaknya berada dan apa yang sedang mereka lakukan,” tandasnya.
