Sementara itu, Pendeta Polres Poso melakukan sambang ke tokoh agama Kristen di GSKT Dusun Kampompa, Kelurahan Madale, Kecamatan Poso Kota Utara, Kabupaten Poso.
Tim dai dan pendeta Operasi Madago Raya ajak warga cegah paham radikal
Poso, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Tim Dai dan Pendeta Polri Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya Polda Sulteng Tengah (Sulteng) mengajak tokoh masyarakat untuk mencegah masuknya paham radikal dan intoleransi di wilayah Parigi Moutong.
Kasubsatgas Humas Operasi Madago Raya AKP Basirun Laele di Poso, Senin, mengatakan tim Dai Polri Polres Parigi Moutong dan Pendeta Kamtibmas Polres Poso Satgas Operasi Madago Raya menjalin silaturahmi dengan tokoh masyarakat guna menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap kondusif.
"Kegiatan ini sangat positif dan bermanfaat untuk menjaga kamtibmas dan mencegah paham radikalisme serta intoleransi di wilayah Sulawesi Tengah,” katanya.
Tim Dai Polri Polres Parimo menggelar silaturahmi dengan tokoh masyarakat di Kelurahan Kamapal, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parimo.
Sementara itu, Pendeta Polres Poso melakukan sambang ke tokoh agama Kristen di GSKT Dusun Kampompa, Kelurahan Madale, Kecamatan Poso Kota Utara, Kabupaten Poso.
Sementara itu, Pendeta Polres Poso melakukan sambang ke tokoh agama Kristen di GSKT Dusun Kampompa, Kelurahan Madale, Kecamatan Poso Kota Utara, Kabupaten Poso.
Ia mengatakan tim Dai Polres Parigi Moutong mengajak masyarakat agar saling menghormati dan menjaga toleransi antar umat beragama, serta tidak mudah terpengaruh paham radikal.
Sementara itu, Pendeta Kamtibmas Polres Poso juga meminta tokoh agama Kristen untuk bersama-sama menjaga kerukunan antar umat beragama dan mencegah penyebaran paham radikalisme dan intoleran di wilayah Sulteng, khususnya Kabupaten Poso.
Karena itu, Basirun Laele juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas dan mencegah penyebaran paham radikalisme dan intoleran yang dapat mengganggu stabilitas keamanan.
“Mari bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan mudah terpengaruh oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa kita,” ujarnya.