Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menerbitkan status waspada potensi hujan lebat melanda seluruh daerah dari lima provinsi di Kalimantan dan enam provinsi di Papua.
Dalam laman resmi BMKG yang dikutip di Jakarta, Minggu, menyebutkan untuk Pulau Kalimantan daerah yang berstatus waspada itu meliputi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Kemudian, untuk Pulau Papua meliputi Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Hasil analisa cuaca BMKG diketahui sebagian besar daerah di Kalimantan akan hujan ringan dan hujan disertai petir pada pagi hari hingga dini hari dengan suhu 24-32 celcius dan kelembapan 75-100 persen; Balikpapan, Samarinda, Penajam, Sendawar, Sangeta, Tanah Grgot, Tanjung Redep, Bontang, Banjarbaru, Banjarmasin, Batulicin, Kota Baru, Marabahan, Martapura, Malinau, Nunukan, Tanjung Selor, Tarakan, hingga Kapuas Hulu.
Sementara untuk hasil analisa cuaca BMKG pada sebagian besar daerah di Papua akan berawan dan hujan intensitas ringan-sedang pada pagi hari dengan suhu 23-31 celsius dan kelembapan 65-95 persen; Asmat, Biak Numfor, Boven Digoel – Tanah Merah, Deiyai, Dogiyai, Jayawijaya, Intan Jaya, Jayapura, Puncak Jaya, Puncak, Yalimo, Yahukimo, Keerom, Kepulauan Memberamo Raya, hingga Marauke dan Mimika.
Hujan intensitas ringan – sedang akan melanda sejumlah daerah di Papua pada malam dan dini hari; Asmat, Biak Numfor, Jayawijaya, Deiyai, Dogiyai, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Ndunga, hingga Lanny Jaya. Masing-masing dengan suhu 16-24 celcius dan kelembapan 65-95 persen.
Peringatan dini waspada dampak hujan dengan intensitas sedang juga diprakirakan melanda Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Maluku dan Maluku Utara.
Sementara untuk wilayah DKI Jakarta sebagian besar cerah – cerah berawan pada pagi hingga dini hari, dengan kelembaban 60-95 persen pada malam hari, dan bersuhu 24-33 derajat celcius.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan timnya juga mendeteksi selama sepekan ke depan adanya potensi banjir rob pada sejumlah wilayah.
Banjir rob itu teramati berpotensi melanda antara lain; Pesisir Jakarta (Muara Baru, Jakarta Utara) 21-29 Mei 2024, Pesisir Sumatera Utara (Belawan dan sekitarnya) 21-27 Mei 2024, Pesisir Kepulauan Riau (Karimun-Batam-Dabo Singkep) 21-30 Mei 2024.
Kemudian, Pesisir Sumatera Barat (Padang - Padang Pariaman) 25 Mei 2024, Pesisir Jawa Tengah (Kota Surabaya) 22-27 Mei 2024, Pesisir NTT (Pulau Flores, Pulau Sabu, Raijua, Pesisir Selatan Pulau Timor - Rote) 20-23 Mei.
Dampak akan mempengaruhi aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
Tim Meteorologi Maritim BMKG menilai kondisi tersebut dipicu oleh Fenomena Fase Bulan Purnama 23 Mei 2024 yang memungkinkan adanya peningkatan level air.