"Penyelenggaraan evaluasi desa seharusnya mampu memacu semangat desa dalam melakukan pembenahan wilayahnya dan menggali setiap potensi wisata yang ada," kata Penjabat Bupati Buol Muchlis, Sabtu.
Dia mengemukakan aparat pemerintah di tingkat desa dan kecamatan untuk dapat memberdayakan masyarakat guna pembangunan desa.
"Saya berharap ini dapat meningkatkan peran aparatur pemerintah dalam membangun dan memberdayakan masyarakat serta mendorong partisipasi masyarakat dalam percepatan pembangunan, sehingga tercipta masyarakat desa yang sejahtera," ucapnya.
Kata dia, lomba evaluasi desa ini dapat menambah semangat kebersamaan dalam membangun desa khususnya di Buol.
"Lomba desa ini bukan hanya sekedar ajang kompetisi, tetapi juga merupakan momentum untuk mengevaluasi dan memperbaiki kinerja desa dalam berbagai aspek," ujar dia.
Sementara itu Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan Sekretariat Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah Farid Rifai Yotolembah menuturkan, pentingnya evaluasi lomba desa sebagai barometer kinerja pemerintah, baik di tingkat provinsi, daerah, kecamatan, maupun desa.
"Pemerintah desa harus dikuatkan dan didorong sehingga desa menjadi identitas masyarakat yang kuat, mandiri, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas tahun 2045," ujar dia.
Menurutnya, pemerintah desa dan kecamatan hingga pemerintah kabupaten harus ikut andil dalam mengidentifikasi masalah dan kendala yang ada di lapangan.
"Semua pihak harus mampu mengidentifikasi setiap masalah yang dihadapi masing-masing wilayah sehingga bisa mudah ditemukan solusinya.
Dia mengimbau pentingnya evaluasi untuk penilaian perlombaan desa dan mencari solusi terhadap permasalahan yang ada.
"Dengan begitu, akan dapat memperkaya pengetahuan dan kemampuan kita," tuturnya.
