Sigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi Sulawesi Tengah (Sulteng), meningkatkan keterampilan sumber daya manusia (SDM) pelaku industri kecil menengah (IKM) di wilayah itu.
"Pentingnya upaya dalam menumbuhkembangkan industri dan sumber daya manusia industri sesuai potensi daerah ataupun kebijakan prioritas Pemerintah Kabupaten Sigi," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sigi Agus Munandar usai menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Balai Diklat Industri Makassar, Selasa.
Ia mengemukakan untuk meningkatkan SDM para pelaku IKM dengan memberikan pelatihan 3 in 1 berbasis kompetensi.
"Peningkatan sumber daya manusia industri dengan tetap berpedoman pada kebijakan pembangunan sumber daya industri dari Kementerian Perindustrian dan tetap berpedoman kepada ketentuan peraturan perundang undangan," ucapnya.
Adapun dalam peningkatan SDM itu yaitu pelaksanaan rekrutmen peserta diklat dan pembinaan dan pengembangan potensi sumber daya manusia industri serta penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan 3 in 1 berbasis kompetensi.
"Sudah ada beberapa pelatihan pada tahun 2023 yaitu pelatihan desain kemasan, olahan coklat, barista, dan pengolahan ikan yang diikuti oleh IKM binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sigi," ujarnya.
Kata dia, hasil pelatihan dan pengembangan kompetensi itu memberikan dampak terhadap pelaku IKM di wilayah itu.
"Dampaknya cukup besar dan signifikan terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia para pelaku industri kecil menengah di Kabupaten Sigi, " sebutnya.
Ia berharap dengan pelatihan berbasis 3 in 1 itu dapat memberikan manfaat kepada pelaku usaha di Kabupaten Sigi.
"Dengan meningkatnya kapasitas dan kualitas SDM para pelaku IKM, diyakini akan berdampak terhadap kualitas produk yang dihasilkan serta akan meningkatkan daya saing yang secara lebih luas akan berdampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat di wilayah Kabupaten Sigi," tuturnya.
Berdasarkan data Disperindag Sigi terdapat 2.120 pelaku Industri kecil menengah (IKM) pada tahun 2024, sedangkan jumlah IKM binaan hanya empat dari tahun 2023 sebanyak 60 IKM.
