Ia mengatakan penyerahan bantuan sarana kontak ini sebagai salah satu program deradikalisasi dalam pemeliharaan keamanan di Kabupaten Sigi, serta wujud kepedulian memperkuat sinergi antara Polri dan tokoh agama di wilayah Operasi Madago Raya.
Satgas II Preemtif menyerahkan masing-masing tiga kipas angin dan enam karpet sajadah kepada Imam Masjid Babul Khair dan Imam Masjid Miftahul Ulum di Kecamatan Dolo.
"Kami berharap bantuan ini dapat mempererat ikatan emosional sehingga setiap permasalahan yang dihadapi masyarakat terkait kamtibmas dapat segera dikoordinasikan dengan petugas kepolisian," ujarnya.
Satgas Operasi Madago Raya, kata dia, juga menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak mudah terpedaya oleh pihak-pihak yang mengajarkan pemahaman yang membenarkan kekerasan atas nama agama, serta dengan tegas menolak segala paham radikalisme dan intoleransi di Kabupaten Sigi, khususnya wilayah Kecamatan Dolo.
Ia mengatakan penting untuk menjaga ukhuwah, persaudaraan, dan hubungan antarsesama tanpa memandang suku bangsa, ras, dan agama.
Lanjut dia, seluruh elemen masyarakat juga diharapkan dapat bahu-membahu menjaga stabilitas kamtibmas agar tetap aman dan kondusif menjelang Pilkada serentak.
Ia beberapa agar masyarakat serta para tokoh dapat terus bersinergi dengan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Provinsi Sulawesi Tengah.
"Masyarakat juga diimbau untuk segera melaporkan kepada petugas Polri jika melihat atau mendengar adanya tindak pidana atau kejahatan di tempat sekitarnya," ujarnya.
Sementara itu, Imam Masjid Babul Khair Ustadz Moh. Fadhel menyebut bantuan ini sangat bermanfaat untuk masjid dan bagi masyarakat.
Ia juga berharap agar bantuan keagamaan seperti ini dapat terus dilakukan oleh pihak kepolisian, sehingga dapat membangun hubungan antara masyarakat dengan Kepolisian makin harmonis.
“Kami berharap bantuan keagamaan seperti ini dapat terus dilakukan oleh pihak kepolisian, sehingga dapat membangun hubungan antara masyarakat dengan kepolisian semakin baik," ujarnya.
