Dinkop UKM Sulteng tingkatkan daya saing koperasi dan pelaku usaha

id Pemprov Sulteng ,Dinkop UKM Sulteng ,Pelatihan koperasi ,Pelatihan UMKM,Sulawesi Tengah ,Poso

Dinkop UKM Sulteng tingkatkan daya saing koperasi dan pelaku usaha

Kepala Bidang Koperasi dan UKM Kabupaten Poso Hasan Basri memberikan sambutan pada pelatihan perkoperasian dan pelatihan teknis olahan makanan di Poso, Rabu (22/8/2024). (ANTARA/HO-Dinkop UKM Pemprov Sulteng)

Poso, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) terus meningkatkan kapasitas dan daya saing koperasi serta pelaku usaha dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Poso.
 


"Dalam upaya meningkatkan kapasitas, kompetensi, dan daya saing pengurus koperasi serta peningkatan keterampilan masyarakat, Pemprov Sulteng menggelar dua kegiatan pelatihan sekaligus di Kabupaten Poso," kata Kepala Bidang Koperasi dan UKM Kabupaten Poso Hasan Basri di Poso, Kamis. 


Ia mengatakan Dinkop UKM Sulteng menggelar dua pelatihan sekaligus, yakni pelatihan perkoperasian dan pelatihan keterampilan teknis olahan makanan.


 


Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta yang merupakan pengurus koperasi di wilayah Kabupaten Poso untuk pelatihan perkoperasian, dan 40 orang peserta dari masyarakat calon/wirausaha pemula yang masuk dalam Pensasaran Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrim (P3KE).


 


Ia mengatakan pelatihan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional maupun internasional. 


 


Hasan menjelaskan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pelaku koperasi, khususnya para pengurus dalam mengelola dan usaha koperasi.


 


"Untuk pelatihan teknik olahan makanan guna meningkatkan kemampuan dan keterampilan usaha ekonomi masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan dalam bidang pengolahan makanan untuk dapat memperbaiki perekonomian dan juga meningkatkan pendapatan," ujarnya.


 


Ia mengatakan pelatihan olahan makanan dikhususkan pada olahan umbi-umbian karena memiliki prospek cerah. Menurut dia, peluang usaha bidang ini menjanjikan keuntungan besar, sehingga memberikan dampak ekonomi positif bagi lingkungan sekitar.


 


Ia melanjutkan dengan adanya pelatihan perkoperasian ini, pengurus koperasi tidak hanya mampu mengelola koperasi dengan baik, tetapi juga bisa mengembangkan usahanya.


 


"Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi Pengurus koperasi untuk terus mengembangkan usaha koperasi dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas produk olahan makanan mereka," katanya.