Poso, Sulteng, (antarasulteng.com) - Ribuan warga muslim bersama tokoh lintas agama di Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah secara serentak menggelar tabligh akbar dan deklarasi damai dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1438 H atau 2017 Masehi di alun-alaun Sintuvu Maroso, Selasa.
Kegiatan yang diiniasi oleh Komisariat Daerah (Komda) Alkhiraat Kabupaten Poso itu bekerjsama dengan Pemerintah Kabupaten Poso dan Kepolisian Resort Poso, bertujuan untuk merajut terciptanya situasi keamanan yang tetap kondusif sekaligus menjadi ajang silaturrahim bersama.
Selain warga Poso, tabligh akbar itu turut dihadiri oleh ratusan warga perwakilan Alkharaat dari kabupaten sekitar seperti Kabupaten Morowali, Tojo Una-Una, Parigi dan Luwuk Banggai.
Ketua Umum Pengurus Besar Alkhairaat, HS Ali Bin Muhammad Aljufri berharap apa yang dilaksanakan saat ini, merupakan upaya untuk membangun Kota Poso yang jauh lebih damai dan aman.
Dalam menciptakan kedamaian untuk membagun daerah itu kata dia, perlu adanya sinergitas dan kerjasama yang baik antara Pemerintah Daerah dengan seluruh tokoh lintas agama serta aparat penegak hukum.
"Senada dengan lagu kebangsaan kita, dalam membangun setiap daerah, jiwa dan ahlak manusia harus diperbaiki, tentunya melalui zikir, selanjutnya baru kita membangun raga atau badan,?? ungkap Habib Ali.
Sementara itu, Bupati Poso, Darmin Agustinus Sigilipu memberikan apresiasi atas suksesnya pelaksanaan tabligh akbar dan deklarasi damai yang diprakarsai oleh Alkhairaat dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1438 H.
Menurut Bupati kegiatan tersebut merupakan hal yang sangat Positif, khususnya dalam merajut serta mendukung terciptanya toleransi antar umat beragama, khususnya di wilayah kabupaten Poso.
"Semoga langkah awal ini akan menjadi motivasi kepada lembaga islam lainnya yang ada di Poso," harap Bupati.
Kapolres Poso, AKBP Bogiek Sugiyarto mengatakan pentingya kegiatan seperti itu untuk dilakukan secara berjenjang dan terukur. Kata dia, kegiatan yang dilakukan oleh Lembaga Alkhairaat Poso, merupakan moment yang tepat dalam membangun komunikasi, tanpa harus melihat perbedaan agama, ras dan suku.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga jam itu, diakhiri dengan pembacaan Deklarasi Damai oleh pemuda Alkahiraat, yang diikuti secara serentak oleh ribuan jemaah peserta tabligh. Salah satu poin penting dalam deklarasi damai itu, adalah ajakan kepada seluruh warga Poso dari berbagai lintas agama, suku dan ras untuk secara tegas menolak segala bentuk provokasi yang mengancam keutuhan NKRI. (skd)
Berita Terkait
Kasatgas Humas Damai Cartenz imbau personel bijak mengunakan medsos
Jumat, 17 Mei 2024 14:45 Wib
11 anggota Polres Pegunungan Bintang terima penghargaan Kapolri
Rabu, 8 Mei 2024 13:06 Wib
Pengembang properti luncurkan program "Seal The Deal"
Jumat, 3 Mei 2024 14:14 Wib
Belarus desak Ukraina lakukan pembicaraan damai dengan Rusia
Jumat, 26 April 2024 10:01 Wib
Prabowo imbau pendukung tak lakukan aksi damai di MK
Jumat, 19 April 2024 10:10 Wib
TKN: Prabowo Subianto minta hentikan aksi damai di MK
Jumat, 19 April 2024 6:49 Wib
Paus Fransiskus minta pemimpin rundingkan jalan damai Ukraina-Gaza
Senin, 8 April 2024 10:37 Wib
Pemilu usai, saatnya menjaga Indonesia tetap damai
Sabtu, 23 Maret 2024 12:48 Wib