Poso (antarasulteng.com) - Latihan Satuan Tugas Teritorial (satgaster ) dan pasukan Kerangka yang sebelumnya dibuka Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito pada 9 Mei, secara resmi ditutup oleh Danrem 132/Tadulako Kolonel Muhammad Saleh Mustafa di lapangan Batalyon Infanteri 714/Sintuwu Maroso, Poso, Senin.
Acara penutupan latihan itu dihadiri Wakil Bupati Poso Samsuri, Ketua DPR Poso, Elen Ester Pelealu, Kajari Poso Nurtamam, Dansatgaspur Kolonel Inf Purba, Wadan Kolakops Tinombala Kolonel Inf Arif Lubis, Dandim 1307/Poso Letkol Inf Dody Triyo Hadi dan Wakapolres Poso Kompol Gede.
Danrem dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh 300 personel Satgaster dan pasukan kerangka yang telah berlatih dengan baik, penuh semangat dengan disiplin yang tinggi, sehingga seluruh rangkaian kegiatan latihan dapat terlaksana sesuai sasaran yang diinginkan.
Danrem berharap dengan latihan itu, seluruh pasukan sudah memiliki kemampuan teritorial dan intelijen serta teknik dan taktik tempur yang diperlukan satuan untuk melumpuhkan teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di wilayah Poso, secara profesional sesuai dengan tuntutan tugas.
"Perlu saya ingatkan pentingnya latihan pratugas ini adalah untuk menunjang keberhasilan operasi teritorial dan pemulihan keamanan untuk mengembalikan kewibawaan pemerintah dan warga masyarakat kepada aparat negara," ujar Danrem.
Materi yang telah dilatihkan dan pengetahuan yang diberikan selama latihan, baik yang berkaitan dengan taktik dan teknik, maupun pembekalan kondisi geografis ataupun tentang kondisi medan serta perkembangan situasi di wilayah saat ini, hendaknya dijadikan referensi dan pedoman dalam rangka pelaksanaan tugas ke depan.
Menurut Kepala Penerangan Korem/132 Tadulako Mayor Inf Dedi Afrizal, pasukan tersebut dinyatakannya telah selesai menempuh latihan selama 20 hari dan siap untuk menjalankan tugas pada waktu yang ditentukan.
Pasukan Satgaster akan bertugas bersama pasukan Satgas Operasi Tinombala untuk memburu DPO tindak terorisme di Poso sementara pasukan kerangka akan bergabung bersama dengan pasukan Tinombala pada pergantian pasukan 10 Juni, untuk melakukan tempur.
"Satgaster itu akan bertugas sebagai Opster, sementara pasukan kerangka akan bergabung dengan pasukan Tinombala saat pergantian pasukan pada 10 Juni," ujar Dedi.