Pemprov Sulteng terima kunjungan dari kementan dan dubes Vietnam
Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menerima kunjungan Kementerian Pertanian dan Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Denny Abdi.
"Saat ini Sulteng menjadi Kawasan Penyangga Pangan (KPN) dan lumbung pangan. Sebagai salah satu penyangga kedaulatan pangan," kata Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sulteng Fahrudin Yambas di Kantor Gubernur Sulteng, Selasa.
Dia menjelaskan, Indonesia dan Vietnam memiliki kesamaan dalam sejarah, yakni sama-sama merdeka di tahun 1945. Lanjut dia, Vietnam mempunyai pengalaman emas di bidang pertanian dan peternakan.
Dalam pertemuan itu, Kepala Badan Bank Tanah dan sembilan investor asal Vietnam, yang akan berinvestasi di Sulteng. Investor yang dihadirkan berasal dari TH Group, untuk kerja sama meningkatkan produktivitas sapi perah dan pedaging.
Fahrudin mengungkapkan, Sulteng memiliki potensi lahan yang dapat diinvestasikan di bidang peternakan. Lahan itu berada di Napu, Poso, yang saat ini dikelola oleh Bank Tanah.
Dia berharap kunjungan itu, dapat membangun sinergi dan kolaborasi yang kuat, untuk mengembangkan sektor pertanian dan peternakan di Sulteng.
Pertemuan itu merupakan rangkaian dari rencana kunjungan Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Napu, Kabupaten Poso.
Dia dijadwalkan bertemu dan berdiskusi dengan para pengambil kebijakan di Kantor Perwakilan Bank Tanah.
"Saat ini Sulteng menjadi Kawasan Penyangga Pangan (KPN) dan lumbung pangan. Sebagai salah satu penyangga kedaulatan pangan," kata Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sulteng Fahrudin Yambas di Kantor Gubernur Sulteng, Selasa.
Dia menjelaskan, Indonesia dan Vietnam memiliki kesamaan dalam sejarah, yakni sama-sama merdeka di tahun 1945. Lanjut dia, Vietnam mempunyai pengalaman emas di bidang pertanian dan peternakan.
Dalam pertemuan itu, Kepala Badan Bank Tanah dan sembilan investor asal Vietnam, yang akan berinvestasi di Sulteng. Investor yang dihadirkan berasal dari TH Group, untuk kerja sama meningkatkan produktivitas sapi perah dan pedaging.
Fahrudin mengungkapkan, Sulteng memiliki potensi lahan yang dapat diinvestasikan di bidang peternakan. Lahan itu berada di Napu, Poso, yang saat ini dikelola oleh Bank Tanah.
Dia berharap kunjungan itu, dapat membangun sinergi dan kolaborasi yang kuat, untuk mengembangkan sektor pertanian dan peternakan di Sulteng.
Pertemuan itu merupakan rangkaian dari rencana kunjungan Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Napu, Kabupaten Poso.
Dia dijadwalkan bertemu dan berdiskusi dengan para pengambil kebijakan di Kantor Perwakilan Bank Tanah.