Bawaslu RI konsolidasi penguatan pengawasan Pilkada di Sulteng
Palu (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menggelar konsolidasi penguatan pemberitaan, pada pengawasan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
"Harapan masyarakat sangat tinggi terhadap kerja-kerja Bawaslu," kata Ketua Bawaslu Sulteng Nasrun di Palu, Jumat.
Dia menekankan komitmen mereka dalam menjalankan pengawasan pemilu yang transparan. Lanjut dia, adanya konsolidasi itu, media dapat bersinergi dengan Bawaslu untuk memastikan seluruh tahapan pemilu berjalan dengan transparan.
"Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjaga integritas pemilu di Sulawesi Tengah,” ujarnya.
Nasrun juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif bersama media dalam mengawal tahapan pemilu. Kata dia, pengawasan bukan hanya tanggung jawab Bawaslu, tetapi juga masyarakat. Sinergi dengan media akan memperkuat peran pengawasan ini agar pemilu berjalan jujur dan adil.
Dalam kegiatan itu, hadir sebagai narasumber Andrian Pratama Taher, wartawan salah satu media daring nasional, dan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palu Agung Sumandjaya. Diskusi itu dipandu Nurmajani Loulembah dari Radio Nebula dan diikuti oleh peserta dari berbagai media lokal di Sulteng, perwakilan mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan.
Sementara itu, Andrian menekankan bahwa media memiliki peran sentral dalam menjaga transparansi pemilu di setiap tahapannya. Media kata dia, berperan penting sebagai pengawas yang dapat mendeteksi dan melaporkan pelanggaran selama proses pemilu berlangsung.
"Dengan pemberitaan yang akurat, masyarakat akan lebih percaya pada hasil pemilu,” ujarnya.
Ketua AJI Palu Agung Sumandjaya, menyoroti pentingnya independensi media untuk menjaga kepercayaan publik terhadap hasil pemilu. Kata dia, jurnalis harus mengedepankan fakta tanpa keberpihakan, untuk menjaga integritas pemilu.
"Harapan masyarakat sangat tinggi terhadap kerja-kerja Bawaslu," kata Ketua Bawaslu Sulteng Nasrun di Palu, Jumat.
Dia menekankan komitmen mereka dalam menjalankan pengawasan pemilu yang transparan. Lanjut dia, adanya konsolidasi itu, media dapat bersinergi dengan Bawaslu untuk memastikan seluruh tahapan pemilu berjalan dengan transparan.
"Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjaga integritas pemilu di Sulawesi Tengah,” ujarnya.
Nasrun juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif bersama media dalam mengawal tahapan pemilu. Kata dia, pengawasan bukan hanya tanggung jawab Bawaslu, tetapi juga masyarakat. Sinergi dengan media akan memperkuat peran pengawasan ini agar pemilu berjalan jujur dan adil.
Dalam kegiatan itu, hadir sebagai narasumber Andrian Pratama Taher, wartawan salah satu media daring nasional, dan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palu Agung Sumandjaya. Diskusi itu dipandu Nurmajani Loulembah dari Radio Nebula dan diikuti oleh peserta dari berbagai media lokal di Sulteng, perwakilan mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan.
Sementara itu, Andrian menekankan bahwa media memiliki peran sentral dalam menjaga transparansi pemilu di setiap tahapannya. Media kata dia, berperan penting sebagai pengawas yang dapat mendeteksi dan melaporkan pelanggaran selama proses pemilu berlangsung.
"Dengan pemberitaan yang akurat, masyarakat akan lebih percaya pada hasil pemilu,” ujarnya.
Ketua AJI Palu Agung Sumandjaya, menyoroti pentingnya independensi media untuk menjaga kepercayaan publik terhadap hasil pemilu. Kata dia, jurnalis harus mengedepankan fakta tanpa keberpihakan, untuk menjaga integritas pemilu.