Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) segera membentuk kader pelopor kerukunan dunia maya bagi pemuda lintas agama di provinsi itu, sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama.
Ketua FKUB Provinsi Sulteng Zainal Abidin, di Kota Palu, Jumat, mengatakan bahwa organisasi yang dipimpinnya berkepentingan membentuk kader pelopor kerukunan dunia maya.
"Hal ini karena adanya penyebaran informasi-informasi yang tidak benar atau hoaks dan ujaran kebencian di berbagai platform media sosial yang dapat mengganggu persatuan dan kesatuan umat beragama," ujarnya.
Menurut dia, pembentukan kader pelopor kerukunan dijadwalkan pada 23-24 November 2024 di Kota Palu yang dikemas dalam bentuk pelatihan.
Menurut dia, pembentukan kader pelopor kerukunan dijadwalkan pada 23-24 November 2024 di Kota Palu yang dikemas dalam bentuk pelatihan.
"Selama dua hari pemuda lintas agama akan dibekali dengan penguatan pemahaman moderasi beragama dan keterampilan dalam pembuatan konten pesan damai berbasis aplikasi," ucapnya.
Ia mengatakan bahwa kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta ujaran kebencian dapat dilakukan dengan masif dan menyentuh masyarakat paling bawah dengan skala sangat luas.
Seiring menguat dan meluasnya ujaran kebencian di seluruh dunia, PBB pada 18 Juni 2019 mulai meluncurkan strategi dan rencana aksi PBB tentang Ujaran Kebencian.
Kemudian, pada 21 Juli 2021 Majelis Umum PBB berhasil menetapkan resolusi PBB nomor A/RES/75/309 tentang mempromosikan dialog dan toleransi antaragama dan antarbudaya dalam melawan ujaran kebencian.
Resolusi itu antara lain memutuskan untuk memproklamasikan 18 Juni sebagai Hari Internasional untuk Melawan Ujaran Kebencian, yang diperingati setiap tahun.
"Oleh karena itu, FKUB Sulteng sebagai salah satu mitra pemerintah berupaya memaksimalkan peran dalam pembangunan kerukunan dan toleransi. Salah satu tugas pelopor kerukunan dunia maya yakni melakukan kontra narasi ujaran kebencian," tutur Zainal yang juga Guru Besar UIN Datokarama Palu.
Ia menambahkan bahwa setelah peserta disuguhkan dengan dua materi tersebut, kemudian dilanjutkan dengan pengukuhan sebagai binaan FKUB Sulteng.
"Pembinaan terhadap kader pelopor kerukunan dunia maya terus kami lakukan secara berkelanjutan," kata dia.