Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan pihaknya memprioritaskan pemulihan psikologis para korban judi online yang dirawat di rumah sakit.
Hal itulah yang menjadi alasan hingga saat ini pihaknya belum menjenguk korban judi online yang sedang menjalani perawatan.
"Jadi kami sudah berkoordinasi dengan RSCM dan mungkin untuk saat ini lebih baik, tidak perlu ke sana untuk juga pemulihan yang lebih optimal buat para korban ini," ujar Meutya di Gedung Kementerian Komdigi, Jakarta, Senin.
Namun demikian, Meutya menyampaikan bahwa Kementerian Komdigi telah mengirimkan tim ke rumah sakit. Dia menegaskan bahwa saat ini dirinya ingin agar proses pemulihan para korban dapat berjalan tanpa gangguan.
Mengingat kondisi korban yang umumnya mengalami gangguan psikologis akibat trauma, kedatangan pejabat atau pihak luar dinilainya dapat menambah tekanan emosional.
Selain itu, kunjungan langsung ke rumah sakit dinilai berpotensi mengganggu kinerja para tenaga medis yang tengah fokus menangani para korban.
Oleh karena itu, kata dia, Kementerian Komdigi memutuskan memberikan ruang kepada para dokter untuk menangani pemulihan korban secara intensif.
"Jadi mungkin kalau dari kami, dari Kemkomdigi bukan tidak ingin, ingin sekali, tapi kita mungkin memberikan ruang dan juga waktu untuk para korban ini untuk healing secara betul, ditangani oleh ahlinya yaitu para dokter di RSCM," pungkas dia.
Kementerian Komdigi secara konsisten menjaga komitmennya untuk menghapus konten judi online sembari melakukan kegiatan preventif menghindari bahaya judi online lewat meningkatkan literasi digital kepada masyarakat.
Sejak 20 Oktober hingga 13 November 2024, Kementerian Komdigi telah memutus sebanyak 283.230 konten judi online dengan rincian 261.881 konten di antaranya disebar melalui situs dan IP.
Kemudian 11.792 menggunakan platform Meta, 5.963 berupa file sharing, 2.332 Google/YouTube, 1.153 akun X (dulu Instagram), 70 akun Telegram, 38 akun TikTok dan satu Appstore.
Terkait dengan upaya preventif mencegah penyebaran judi online, Kementerian Komdigi menggalakkan literasi digital dengan melibatkan komunitas komunitas dari berbagai lapisan masyarakat.
Kemkomdigi membuka kanal aduan agar masyarakat bisa melaporkan konten negatif di dunia maya, termasuk judi online. Aduan dapat disampaikan antara lain melalui situs aduankonten.id, chatbot Stop Judi Online pada nomor 0811-1001-5080.
Berita Terkait
Pakar: Keadilan restoratif untuk korban narkoba atasi kepadatan lapas
Jumat, 6 Desember 2024 14:07 Wib
Bentrok suporter sepak bola di Guinea telan 56 korban jiwa
Selasa, 3 Desember 2024 8:42 Wib
Pemkab Flotim: Terima kasih bantuan LKBN ANTARA bagi korban erupsi
Minggu, 1 Desember 2024 14:32 Wib
Pemkab Parigi: Pendampingan korban kekerasan wajib dilakukan
Selasa, 26 November 2024 9:16 Wib
Korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki mengikuti misa di pengungsian
Senin, 25 November 2024 9:09 Wib
Irak: Surat ICC "bersejarah dan adil" bagi korban genosida di Gaza
Jumat, 22 November 2024 8:56 Wib
KPU siapkan TPS relokasi untuk para pengungsi di Flores Timur
Jumat, 22 November 2024 8:55 Wib
ATR: Lahan pemukiman korban bencana Lewotobi sudah disetujui suku adat
Kamis, 14 November 2024 13:07 Wib