ANTARA buktikan negara hadir lewat berita ke pelosok nusantara

id Kemal Effendi Gani,AHC,LKBN Antara,HUT ANTARA,Hut ke-87 ANTARA

ANTARA buktikan negara hadir lewat berita ke pelosok nusantara

Dewan Pengawas Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Kemal Effendi Gani memberikan sambutan pada perayaan HUT ke-87 di Antara Heritage Center, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2024) (ANTARA/Livia Kristianti)

Jakarta (ANTARA) - Dewan Pengawas Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Kemal Effendi Gani mengatakan bahwa ANTARA sebagai kantor berita telah berhasil membuktikan kehadiran negara bagi masyarakat ke pelosok nusantara lewat pemberitaan-pemberitaan yang bertanggung jawab dan transparan.

“ANTARA berperan besar menunjukkan negara hadir melalui berita-berita tentang peran yang dijalankan oleh semua pihak baik aparat pemerintah, apakah itu aparat keamanan, dan sebagainya. Jadi kehadiran berita-berita seperti itu bisa menunjukkan negara hadir di pelosok nusantara dengan menyajikan berita-berita yang dilakukan kita semuanya,” kata Kemal dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-87 ANTARA di Antara Heritage Center (AHC), Jakarta Pusat, Jumat.

 

Kemal mengatakan bahwa ANTARA memproduksi sebanyak 26.000 berita per hari, dengan sekitar 60 persen di antaranya merupakan berita-berita yang mengamplikfikasi program-program dari kementerian dan lembaga negara.

Berita-berita tersebut memberikan informasi kepada masyarakat secara berimbang dan diamplifikasikan kepada media-media lokal di berbagai daerah sehingga jangkauan informasi yang diwartakan bisa diterima secara merata.

 

 

Lebih lanjut, di tengah perkembangan transformasi digital yang berlangsung, Kemal berharap ANTARA dapat melakukan pemanfaatan digitalisasi secara bijak melakukan distribusi konten ke kanal-kanal di ruang digital.

Agar jangkauan informasi mengenai peran pemerintah juga dirasakan di ruang digital, ia berpendapat agar ANTARA juga bisa mendukung media mitra pemerintah lainnya seperti lembaga penyiaran Radio Republik Indonesia (RRI) dan Televisi Republik Indonesia (TVRI).

“Nah jadi mungkin ke depan inilah salah satu PR juga yang mungkin harus kita pikirkan bersama. Bagaimana kita bisa bersinergi bersama TVRI dan RRI sehingga kita bisa menghadirkan berita-berita yang relevan dan memang dibutuhkan masyarakat sekarang dan ke depannya,” kata Kemal.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Viada Hafid menyatakan rasa bangganya terhadap Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA atas dedikasinya selama 87 tahun membangun ekosistem informasi yang transparan dan berintegritas bagi Indonesia.

“Kami di Kementerian Komunikasi dan Digital merasa bangga, ini sungguh-sungguh. Merasa bangga, memiliki ANTARA sebagai bagian integral dari pemerintah dalam upaya membangun ekosistem informasi dan komunikasi yang transparan berintegritas dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” kata Meutya di dalam perayaan 87 tahun ANTARA di Antara Heritage Center (AHC), Jakarta Pusat, Jumat.

Meutya mengatakan ANTARA telah membuktikan komitmen menghadirkan informasi publik terpercaya dengan usia yang telah melebihi delapan dekade dan oleh karena itu ia mengapresiasi setiap insan yang terlibat dalam proses tersebut.

Terkhusus di era transformasi digital, Meutya menyebut peran ANTARA semakin strategis dan perlu ditingkatkan dengan konsisten menyediakan informasi terpercaya untuk menjadi penangkal dari derasnya informasi digital yang marak diisi hoaks.