Palu (ANTARA) - Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (BBTNLL) mendukung pemerintah daerah setempat dalam peningkatan ruas jalan provinsi di Kabupaten Sigi dan Poso yang berada dalam kawasan Taman Nasional Lore Lindu.
"TNLL secara langsung berbatasan dengan 72 desa penyangga di Kabupaten Sigi dan Poso yang memiliki nilai penting mega biodiversity," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu Titik Wurdiningsih di Kota Palu, Minggu.
Ia mengemukakan salah satu bentuk dukungan itu adalah peningkatan jalan provinsi yaitu ruas Gimpu-Gintu dan Palolo Watumaeta di Taman Nasional Lore Lindu Kabupaten Sigi dan Kabupaten Poso sepanjang 20,64 Kilometer dengan luas 30,96 hektare.
"Kami melakukan penandatanganan perubahan perjanjian kerja sama terkait peningkatan jalan eksisting Ruas Doda-Lelio di Taman Nasional Lore Lindu, Kabupaten Poso sepanjang 33,8 kilometer dengan luas 32,04 hektare," ucapnya.
Ia menuturkan bahwa kerjasama tersebut merupakan langkah strategis yang tidak hanya berorientasi pada pengembangan infrastruktur tetapi juga bertujuan untuk memperkuat konektivitas wilayah di sekitar Taman Nasional Lore Lindu dalam mendukung pengembangan daerah demi kesejahteraan masyarakat.
"Kawasan Taman Nasional Lore Lindu memiliki nilai strategis baik dari segi konservasi alam, pariwisata, maupun ekonomi masyarakat setempat sehingga dengan peningkatan kualitas jalan, diharapkan mobilitas masyarakat dapat meningkat, aksesibilitas terhadap layanan publik menjadi lebih baik dan potensi ekonomi daerah dapat lebih optimal," ujarnya.
Kata Titik, kerjasama ini adalah bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
"Harapannya dengan upaya ini, manfaat yang dihasilkan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat dengan tetap mempertahankan kelestarian lingkungan di Taman Nasional Lore Lindu," sebutnya.
Ia menambahkan pihaknya sudah melakukan perjanjian kerjasama pembangunan strategi dengan Bupati Sigi tahun 2023 yaitu peningkatan jalan Bora-Pandere yang saat ini sedang dikerjakan.
"Tentunya kami sangat mengapresiasi semua pihak yang sudah berkontribusi dalam proses ini karena sudah menunjukkan komitmen untuk memadukan pembangunan berkelanjutan dengan pelestarian lingkungan," bebernya.
Titik menjelaskan ke depan kerja sama ini dapat menjadi model bagi pembangunan strategis yang berlandaskan prinsip harmoni antara manusia dan alam.
"Semoga langkah ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat Sulawesi Tengah dan menjadi sumbangsih besar bagi pembangunan nasional," tuturnya.