Pemprov Sulteng upayakan Bandara Mutiara Palu jadi bandara internasional

id Pemprov Sulteng ,Bandara Udara Mutiara Sis Aljufri Palu,Bandara internasional ,Sulawesi Tengah

Pemprov Sulteng upayakan Bandara Mutiara Palu jadi bandara internasional

Arsip foto - Para calon penumpang pesawat sedang mengantre melakukan boarding di ruang keberangkatan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu pada masa mudik lebaran, Kamis (27/3/2025). (ANTARA/Rangga Musabar)

Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengupayakan untuk meningkatkan status Bandar Udara Mutiara Sayid Idrus bin Salim (SIS) Al-Jufri Palu menjadi bandar udara internasional.

Gubernur Sulteng Anwar Hafid pada rapat yang membahas peningkatan status Bandara Mutiara SIS Al-Jufri di Palu, Selasa, menginstruksikan agar segera dibentuk tim khusus yang bertugas untuk menyiapkan seluruh dokumen teknis dan administratif dalam proses menjadikan bandara ini menjadi bandara internasional.

"Tim yang bertugas untuk menyiapkan seluruh dokumen teknis dan administratif yang dibutuhkan, dan pembagian tugas masing-masing anggota tim, seperti pembebasan lahan dan perizinan. Segera direalisasikan tim ini supaya cepat bekerja," katanya.

Ia menjelaskan dengan peningkatan status Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufri menjadi bandara internasional nantinya, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah, memperkuat pengawasan tenaga kerja asing (TKA) dan membuka peluang Sulteng menjadi embarkasi haji.

Ia mengatakan untuk meningkatkan status menjadi bandara internasional, maka harus memenuhi sejumlah syarat , seperti tersedianya layanan imigrasi, bea cukai, dan karantina.

Selain itu juga, kesiapan infrastruktur terminal dan landasan dengan pesawat berbadan lebar, seperti Boeing 777 atau Airbus A330 mampu mendarat di landasan tersebut.

Sementara itu agar ditetapkan sebagai bandara embarkasi haji, selain berstatus bandara internasional, juga harus ditunjang dengan fasilitas memadai, seperti terminal khusus haji hingga dilakukan penetapan oleh Kementerian Agama.

Oleh karena itu, Gubernur juga meminta agar mempersiapkan bahan paparan yang matang untuk meyakinkan Komisi V DPR-RI yang membidangi infrastruktur dan perhubungan, serta Dirjen Perhubungan Udara yang akan melakukan kunjungan kerja ke Sulteng pada 19 Juni 2025.

"Kalau kita serahkan dokumennya di hadapan Komisi V DPR RI, saya yakin akan diberikan perhatian khusus,” ujarnya.

Ia mengharapkan upaya ini dapat berjalan lancar dan pihaknya menargetkan Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufri sudah dapat menjadi bandara embarkasi haji pada tahun 2026.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.