Sigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah memastikan segera melakukan optimalisasi lahan pertanian seluas 400 hektare yang rusak akibat bencana 2018 silam untuk dimanfaatkan kembali oleh masyarakat di daerah itu.
Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae mengatakan, optimalisasi lahan itu bertujuan mewujudkan ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Sigi.
"Kami sudah merencanakan optimalisasi lahan terdampak bencana sebagai bagian dari strategi mendukung swasembada pangan," katanya saat mengikuti Rakornas percepatan swasembada pangan menghadapi musim kemarau 2025 di Kodim 1306 Kota Palu, Rabu.
Ia mengemukakan, hal itu dilakukan sebagai langkah untuk meningkatkan kesejahteraan petani serta memulihkan sektor pertanian secara berkelanjutan di Sigi.
"Pemerintah daerah terus berupaya agar lahan pertanian dan perkebunan yang rusak akibat bencana bisa segera dimanfaatkan kembali oleh petani," ucapnya.
Ia menuturkan, saat ini pemerintah daerah juga melibatkan berbagai pihak untuk mempercepat proses revitalisasi lahan tersebut.
"Tentunya ini bentuk komitmen kami dalam menjaga ketahanan pangan di tengah tantangan perubahan iklim dan cuaca ekstrem," sebutnya.
Rizal berharap semua pihak baik pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota lainnya bisa bersama-sama bersinergi dalam memperkuat sistem pangan nasional di masing-masing wilayah.
"Ke depan perlu menjadi perhatian bersama agar bisa memastikan stabilitas produksi, dan menjawab tantangan musim kemarau 2025 dengan solusi konkret dan terukur," katanya.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Ali Jamil menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengoptimalkan lahan sawah dan mendukung pencapaian target swasembada pangan nasional.
"Dari sekitar 7,89 juta hektare sawah di Indonesia, 3,7 juta hektare merupakan sawah tadah hujan," sebutnya.
Menurut dia, hal itu menjadi tantangan besar saat musim kemarau di Indonesia.
"Ini harus dihadapi dengan sistem irigasi serta pompanisasi, agar lahan pertanian dan sawah masyarakat tetap berproduksi dengan baik," ujarnya.
Diketahui Pemkab Sigi melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan setempat senantiasa menjaga keberadaan lahan pertanian di daerah itu melalui pemetaan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Luas lahan pertanian di Kabupaten Sigi mencapai 15.280 hektare.