Sigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah memastikan dalam melanjutkan pembangunan di daerah itu tetap berpedoman pada rencana pembangunan jangka menengah (RPJMD) 2026-2030 melalui visi Kabupaten Sigi maju, berkelanjutan berbasis pertanian dan pariwisata.
Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae mengatakan periode pelaksanaan pembangunan oleh Rizal-Samuel bertepatan sebagai periode awal dalam pelaksanaan rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) 2025-2045.
"Tentunya ini menjadi starting poin bagi Kabupaten Sigi bersama menuju Indonesia emas, dan di tengah efisiensi kami harus tetap bertahan dalam mewujudkan program pembangunan yang berkelanjutan," kata Rizal saat rapat paripurna DPRD Sigi dalam rangkaian peringatan HUT Sigi ke-17 di Desa Bora, Senin.
Ia mengemukakan terdapat sejumlah capaian pemerintah daerah dalam pembangunan hingga saat ini di Kabupaten Sigi yang menjadi indikator tujuan pembangunan seperti pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan mencapai 3,5 persen pada tahun 2024.
"Tingkat pengangguran terbuka turun pada tahun 2024 mencapai 2,55 persen dibandingkan tahun 2023 sebesar 2,60 persen dan indeks pembangunan manusia (IPM) meningkat mencapai 70,28 sehingga menunjukkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Sigi," ucapnya.
Ia menuturkan angka kemiskinan juga mengalami penurunan setiap tahunnya yakni sebesar 12,06 persen pada tahun 2024 dan menempati urutan ketiga capaian terendah di Sulawesi Tengah.
"Untuk prevalensi stunting di Sigi masih berada pada angka yang tinggi yakni 26,26 persen," sebutnya.
Rizal menjelaskan terus mendorong program unggulan untuk dapat memberikan dampak signifikan bagi pencapaian visi misi Kabupaten Sigi ke depan.
"Program itu seperti penguatan infrastruktur dan aksesibilitas, akses air bersih dan perumahan layak serta layanan publik untuk masyarakat kurang mampu, seragam gratis bagi siswa baru, pengembangan sektor pertanian, peternakan, perikanan dan UMKM," katanya.
Menurut dia, ke depan pentingnya dilakukan penerapan infrastruktur hijau dan mitigasi bencana, pengembangan SDM melalui pelatihan pendidikan formal dan non formal bagi masyarakat kurang mampu di Sigi.
"Ada juga program pengembangan pariwisata, kebun raya dan ruang terbuka hijau, penerapan teknologi dalam bisnis dan digitalisasi UMKM serta peningkatan harmoni sosial dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan," ujarnya.
Ia mengajak semua pihak bisa bersama-sama melakukan kolaborasi dengan seluruh komponen masyarakat di kabupaten Sigi.
"Kami yakin dengan semangat kolaborasi dapat menentukan keberhasilan pembangunan di Sigi," tuturnya.