Donggala (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Sulawesi Tengah memastikan Kabupaten Donggala menjadi daerah ke-10 di Provinsi Sulawesi Tengah yang menuntaskan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih berbadan hukum.
Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng Rakhmat Renaldy mengatakan Kabupaten Donggala sudah menyelesaikan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih berbadan hukum di semua desa dan kelurahan di kabupaten itu.
"Jadi sebanyak 167 desa dan kelurahan di Donggala semuanya telah menerima Surat Keputusan Badan Hukum yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU), Kementerian Hukum RI," kata Rakhmat saat kepada awak media di Kota Palu, Senin.
Ia mengemukakan hal ini sebagai bagian dari laporan progres nasional program percepatan legalisasi Koperasi Desa Merah Putih di wilayah Sulawesi Tengah.
"Tentunya ini merupakan hasil dari kolaborasi semua pihak yakni Kanwil Kemenkum Sulteng, pemerintah daerah, notaris pembuat akta koperasi, dan partisipasi aktif masyarakat setempat," ucapnya.
"Dari total 1.981 desa dan kelurahan di Sulteng, sudah memiliki SK badan hukum koperasi sebanyak 1.931 Koperasi Desa Merah Putih," sebutnya.
Rakhmat memastikan pendirian Koperasi Desa Merah Putih di Provinsi Sulawesi Tengah dapat selesai 100 persen hingga akhir Juni ini.
"Kami terus mendorong percepatan di kabupaten yang belum rampung pendirian Kopdes Merah Putih berbadan hukum seperti Morowali, Morowali Utara dan Parigi Moutong," katanya.
Ia menjelaskan hingga saat ini terus melakukan pemantauan harian, koordinasi lintas sektor, dan strategi jemput bola agar seluruh desa/kelurahan segera menyelesaikan proses legalisasi koperasinya.
"Harapannya tidak boleh ada desa di Sulteng yang tertinggal dalam mengurus badan hukum Koperasi Desa Merah Putih," ujarnya.
Koperasi Desa Merah Putih tidak hanya menjadi simbol kebangkitan ekonomi rakyat, tetapi juga landasan penting dalam pembangunan ekonomi desa yang inklusif, mandiri, dan berbasis hukum.
"Kabupaten Donggala sudah membuktikan bahwa dengan komitmen dan kolaborasi, target ambisius bukan hanya bisa dicapai, tapi bisa dilampaui dengan semangat gotong royong. Semoga daerah lain segera menyusul," tuturnya.