Sebanyak 38 rumah warga rusak akibat gempa di Poso

id BPBD Sulteng ,Gempa bumi poso ,Sulawesi Tengah ,Poso

Sebanyak 38 rumah warga rusak akibat gempa di Poso

Rumah warga mengalami keretakan akibat gempa bumi di Poso yang terjadi pada Senin malam (14/7/2025). ANTARA/HO-BPBD Sulteng

Palu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melaporkan 38 rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi di wilayah Pamona Tenggara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Senin (14/7) malam.

"Berdasarkan hasil asesmen sementara, sebanyak 38 rumah warga rusak di Desa Tindoli, Kecamatan Pamona Tenggara," kata Kepala Pelaksana BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus di Palu, Selasa.

Ia mengatakan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Poso telah berkoordinasi dengan aparat desa setempat dan melakukan asesmen di lapangan.

Ia melanjutkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun 20 orang warga mengungsi. Menurut dia, masyarakat masih waspada terhadap gempa susulan, meski demikian situasi mulai kondusif.

"Rumah warga mengalami kerusakan ringan, sehingga sejumlah warga memilih mengungsi ke tempat aman karena khawatir gempa susulan," ujarnya.

Ia mengatakan warga mengungsi ke rumah kerabat dan juga di halaman rumah warga lainnya. Untuk itu, lanjut dia, berdasarkan hasil asesmen, kebutuhan mendesak saat ini adalah logistik, obat-obatan dan tenda pengungsian.

Sebelumnya, BMKG melaporkan gempa tektonik berkekuatan 5,2 magnitudo yang mengguncang wilayah Poso akibat adanya aktivitas Sesar Poso. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.


Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.