Sulteng alokasikan dana Rp210 miliar bangun Sekolah Rakyat

id sekolah rakyat sulteng,Pemprov Sulteng,kawasan hutan kota palu

Sulteng alokasikan dana Rp210 miliar bangun Sekolah Rakyat

Pekerjaan renovasi Sekolah Rakyat di Sentra Nipotowe Palu, Sulteng terus dikebut agar pelaksanaannya pada tahun ajaran 2025-2026 dapat berjalan lancar. ANTARA/Moh Salam

Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyiapkan anggaran sebesar Rp210 miliar untuk pembangunan Sekolah Rakyat (SR) di Kawasan Hutan Kota Palu.

"Gedung Sekolah Rakyat permanen dibangun di lahan seluas delapan hektare menggunakan dana dari pemerintah pusat," kata Kepala Dinas Sosial Sulteng Sitti Hasbia Zaenong di Palu, Rabu.

Dia menjelaskan saat ini proses pembersihan lahan telah dilaksanakan. Sementara pemisahan sertifikat tanah masih dalam pengurusan. Selain itu, tenaga pengajar dan kependidikan untuk SR telah disiapkan, termasuk kepala sekolah, 18 guru, serta staf, seperti wali asrama, bendahara, dan operator.

Bahkan, kata dia, kepala sekolah yang ditunjuk adalah Ibu Anita, yang sebelumnya guru di SMP Negeri 9 Palu.

Menurut dia, para siswa SR akan tinggal di asrama, mendapat fasilitas lengkap, seperti pakaian, makan, bahkan perangkat belajar seperti tablet. Tetapi, setelah lulus, fasilitas itu dikembalikan agar bisa digunakan oleh siswa berikutnya.

Kemudian, orang tua siswa juga akan diberdayakan secara ekonomi melalui program pelatihan dan bantuan usaha di sekitar lingkungan SR.

Sebelumnya, Pemprov Sulteng secara resmi mencanangkan program SR dan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi siswa dari keluarga kurang mampu. Kegiatan tersebut berlangsung di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tengah.

Sekolah Rakyat dirancang sebagai pendidikan berasrama (boarding school) yang menyasar anak-anak dari keluarga miskin berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), khususnya desil 1 dan 2. Sistem seleksi akan dilakukan tanpa intervensi atau titipan.

Sebanyak 200 siswa akan mengikuti program SR yang dibagi ke dalam delapan ruang belajar, yakni tiga kelas SMP dan lima kelas SMA. Lokasi sementara kegiatan belajar akan dilaksanakan di BPSDM Sulteng, sambil menunggu pembangunan gedung tetap selesai.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.