Parimo (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menyalurkan 1.150 kilogram beras kepada masyarakat di Kelurahan Kampal, Kecamatan Parigi dalam upaya gerakan pangan murah (GPM).
"Jadi sebanyak 230 sak beras dengan total 1.150 kilogram beras kami salurkan kepada masyarakat di Kompleks Pasar Sentral Tagunu Kelurahan Kampal," kata Kapolres Parimo AKBP Hendrawan kepada awak media di Parigi, Jumat.
Ia mengemukakan, dalam gerakan pangan murah itu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Gerakan pangan murah ini bekerja sama antara Polres Parimo dengan Perum Bulog sebagai bentuk langkah nyata guna menjamin ketersediaan pangan, khususnya beras dengan harga yang terjangkau di tengah fluktuasi harga pasar saat ini," ucapnya.
Ia menuturkan pihaknya menyalurkan beras kemasan 5 kilogram dengan harga Rp12 ribu per kilogram atau Rp60 ribu per sak.
"Tentunya harga beras kami sediakan ini lebih murah dibandingkan dari harga pasaran yang bisa mencapai Rp16 ribu per kilogram jenis medium," ucapnya.
Menurut dia, gerakan pangan murah kali ini merupakan bagian dari komitmen kepolisian untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat, bukan hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam membantu meringankan beban kebutuhan hidup sehari-hari.
"Jadi gerakan pangan ini adalah langkah konkret kami bersama Bulog untuk memastikan masyarakat tetap bisa mendapatkan beras dengan harga yang terjangkau," sebutnya.
Hendrawan menyebutkan gerakan pangan murah tersebut diharapkan dapat membantu menekan inflasi sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat setempat.
"Masyarakat ini menyampaikan kepada kami berharap program serupa bisa terus dilakukan secara berkelanjutan, sehingga masyarakat menengah ke bawah tetap bisa menikmati kebutuhan pokok tanpa terbebani harga yang melonjak di pasaran," katanya.
Polres Parimo pun berkomitmen untuk terus hadir memberikan solusi, baik di bidang keamanan maupun dalam menjaga stabilitas pangan di daerah.
