Palu perkuat ekosistem inovasi dorong kemandirian daerah

id Pemkot Palu ,Ekosistem inovasi ,Kota Palu,Sulawesi Tengah

Palu perkuat ekosistem inovasi dorong kemandirian daerah

Wakil Wali Kota Palu Imelda Liliana Muhidin. ANTARA/HO-Humas Pemkot Palu

Kota Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, berupaya memperkuat ekosistem inovasi yang lahir dari masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN) sebagai bagian dari upaya mendorong peningkatan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi daerah.

Wakil Wali Kota Palu Imelda Liliana Muhidin di Kota Palu, Sabtu, mengatakan inovasi bukan sekadar konsep, melainkan tindakan nyata yang menghadirkan cara baru dalam memecahkan persoalan serta menciptakan nilai tambah dari potensi lokal.

“Inovasi bukan sekadar kata, melainkan aksi. Cara baru mengatasi persoalan lama, upaya menambah nilai dari potensi lokal, dan sarana mempercepat kesejahteraan,” katanya.

Menurut Imelda, inovasi yang relevan, berkelanjutan, dan berdampak langsung terhadap ekonomi lokal menjadi fondasi penting dalam membangun kemandirian daerah.

Ia mencontohkan beragam inovasi yang tumbuh di Kota Palu hadir dari berbagai sektor, seperti usaha rumahan yang mengolah bahan lokal menjadi produk bernilai jual, hingga bengkel kecil yang menciptakan teknologi tepat guna untuk memudahkan aktivitas sehari-hari.

Untuk itu, kata dia, Pemerintah kota berupaya memperkuat ekosistem inovasi dengan mendorong kolaborasi lintas sektor, perlindungan hukum, serta memberikan penghargaan terhadap para pelaku inovasi.

Ia mengatakan salah satunya melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Palu yang memberikan penghargaan kepada masyarakat dan perangkat daerah yang berhasil mengembangkan ide serta teknologi inovatif.

Adapun inovasi tersebut, seperti teknologi tepat guna, kuliner inovatif, dan perangkat daerah paling inovatif, dan juga sertifikat Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).

Imelda juga menyampaikan beberapa pesan penting bagi para inovator, agar menyusun rencana bisnis sederhana untuk memperluas produksi dan pemasaran, dan memanfaatkan sertifikat HAKI untuk melindungi ide dan nilai tambah.

“Selain itu bangun kolaborasi lintas sektor guna mempercepat adopsi inovasi, serta mendokumentasikan proses inovasi agar dapat direplikasi oleh pihak lain,” ujarnya.

Ia mengatakan penghargaan dan sertifikat HAKI yang diberikan bukan hanya bentuk pengakuan, tetapi juga modal untuk memperluas dampak inovasi dan memperkuat usaha masyarakat.

Pemerintah Kota Palu juga mendorong perangkat daerah agar menjadikan inovasi sebagai bagian dari budaya kerja melalui kolaborasi dengan masyarakat, akademisi, dan pelaku usaha.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.