Sulteng Usul Pembukaan Rute Penyeberangan Palu-Bontang

id haris

Sulteng Usul Pembukaan Rute Penyeberangan Palu-Bontang

Kadishub Sulteng Abdul Haris Rengga (Foto Antara)

Kalau pembukaan rute penyeberangan Palu-Bontang ini disetujui, maka kapalnya akan menggunakan kapal yang saat ini melayani Palu-Balikpapan.
Palu,  (antarasulteng.com) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan untuk membuka rute baru penyeberangan kapal feri dari Pelabuhan Taipa, Kota Palu, ke Kota Bontang, Kalimantan Timur.

"Ini rute yang potensial dan sangat dibutuhkan kedua daerah untuk kelancaran distribusi barang dan jasa," kata Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Tengah Abdul Haris Renggah yang dihubungi di Palu, Selasa.

Menurut Haris Renggah, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur juga sudah mengusulkan pembukaan rute kapal feri ini ke Kemenhub karena kehadiran kapal penyeberangan di Bontang akan membantu peningkatan suplai bahan pokok seperti beras, daging, sayur mayur dan buah-buahan ke Bontang dan sekitarnya.

Begitu juga sebaliknya, masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya Kota Palu dan sekitarnya akan menikmati berbagai hasil bumi dan industri dari daerah Bontang dan sekitarnya.

Mengenai ketersediaan kapal dan pelabuhan, menurut Haris, tidak ada masalah karena Bontang sudah memiliki dermaga, begitu juga di Pelabuhan Taipa Palu yang selama ini melayani rute penyeberangan Balikpapan-Palu.

"Kalau pembukaan rute penyeberangan Palu-Bontang ini disetujui, maka kapalnya akan menggunakan kapal yang saat ini melayani Palu-Balikpapan. Tinggal mengatur frekwensi pelayaran agar kedua pelabuhan di Kaltim itu bisa terlayari secara reguler," ujarnya.

Selama ini, kapal feri melayari rute Palu-Balikpapan sebanyak dua kali sepekan. Selain mengangkut kendaraan, kapal ini juga memuat ternak potong seperti sapi dan kambing, beras, sayur mayur dan buah-buahan.

Ia juga mengemukakan usulan Pemprov Sulteng untuk penambahan kapal pada rute penyeberangan Toboli, Kabupaten Parigi Moutong ke Wakai, Kabupaten Tojo Unauna, agar bisa dilayari secara rutin, karena kapal feri yang ada saat ini tidak optimal lagi karena juga melayani rute ke Gorontalo.

Pembukaan rute dengan pelayaran reguler antara Toboli-Wakai ini akan mendorong sektor pariwisata karena Wakali terletak di Kepulauan Togean yang saat ini menjadi destinasi unggulan daerah untuk wisata alam bawah laut (diving). (skd)