Sigi, Sulteng,(Antaranews Sulteng) - Bupati Sigi, Sulawesi Tengah Irwan Lapata mengatakan semua desa di daerah itu sudah memiliki Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sebagaimana yang diharapkan pemerintah pusat.
Di Kabupaten Sigi, kata Bupati Irwan, Kamis, ada sebanyak 76 desa tersebar di 16 kecamatan dan seluruhnya sudah miliki Bundes.
Selaih Bundes mandiri, kata dia, juga ada beberapa desa yang secara bersama membentuk Bundes Mart bersama, seperti di tujuh desa di Kecamatan Biromaru.
Di Kecamatan Biromaru, ada tujuh desa kawasan agrowisata yakni Bora, Watunontju, Soulowe, Pombewe, Oloboju, Sidera dan Jonoge telah membentuk Bumdes Mart bersama yang dibangun di Desa Jonoge.
Bumdes Mart bersama tujuh desa di kawasan agrowisata itu, kata Bupati Irwan telah diresmikan penggunaannya oleh Dirjen Pembangunan Kawasan Pedesaan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, Ahmad Erani Yustika pada hari Rabu (10/1).
Pemerintah pusat dan daerah tentu dengan kehadiran Bumdes dan Bumdes Mart bersama memberikan akses lebih besar kepada masyarakat untuk membeli berbagai kebutuhan sehari-hari dan juga menampung berbagai hasil/produk olahan lokal dari berbagai komoditas yang ada di setiap desa.
Jika program ini berjalan dengan baik, niscaya perekonomian masyarakat di desa semakin meningkat dan pada akhirnya angka kemiskinan terus berkurang dari tahun ke tahunnya.
Karena itu, Bupati Irwan meminta kepada pengelolah Bumdes dan Bumdes Mart bersama yang ada di Kabupaten Sigi untuk dapat menjalankan usaha tersebut dengan profesional.
Usahakan produk-produk olahan yang ada di desa, semuanya bisa dijual di Bumdes dan Bumdes Mart bersama.
Pemkab Sigi, kata dia sejak beberapa tahun lalu telah mencanangkan satu desa satu komoditas unggulan. Usahakan setiap desa yang ada di Kabupaten Sigi, minimal punya satu jenis komoditas/produk unggulan.
Dengan begitu, katanya, jika ada yang membutuhkan komoditas/produk A atau B, maka mencarinya sangat mudah karena hanya ada di desa tertentu.
Kabupaten Sigi, kata Bupati Irwan mengandalkan sumber daya alam dari hasil-hasil produksi pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dana, peternakan dan sektor periwisata.
"Kami tidak punya laut dan tambang emas seperti yang ada di kabupaten/kota lainnya di Provinsi Sulteng," kata Bupati Irwan.
Karena itu, Pemkab Sigi dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan perekonomian masyarakat hanya berharap dari sektor-sektor dimaksud.