BNNK Palu gelar 'Gertak Narkoba' pada 5.000 siswa SD

id bnn,palu,gertak narkoba,narkoba

BNNK Palu  gelar 'Gertak Narkoba' pada 5.000 siswa SD

Ratusan siswa dan guru sebuah SD, rela duduk diteras untuk mengikuti sosialisasi bahaya narkoba oleh BNNK Palu, Jumat (23/3) dan meneriakkan yel-yel" 'Katakan Tidak Pada Narkoba." (Antaranews Sulteng/BNNK)

Palu (Antaranews Sulteng) - Badan Narotika Nasional Kota (BNNK) Palu, bekerja sama dengan pemerintah kota setepat, menggelar Gerakan Serentak Melawan Narkoba (Gertak Narkoba) kepada para pelajar tingkat sekolah dasar.

"Kemarin, Jumat (23/3), secara serentak kami mendatangai 46 sekolah untuk memberikan sosialisasi bahaya narkoba kepada 5.000-an siswa dan guru di sekolah-sekolah tersebut," kata Kepala BNN Kota Palu AKBP H Sumantri Sudirman yang dihubungi di Palu, Sabtu.

Kegiatan yang dihadiri dan dipantau langsung Wali Kota Palu Hidayat dan Kadis Kesehatan Kota Palu dr.Royke Abraham itu melibatkan juga Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Palu.

Ada 18 tenaga penyuluh dari BNN, Dinkes Palu dan PPNI Kota Palu yang dikerahkan secara serentak untuk mendatangi ke-46 SD tersebut.

"Anggota saya sendiri di Kantor BNN Kota Palu semuanya saya kerahkan untuk melakukan penyuluhan tersebut," ujar Sumantri, mantan Kepala BNN Kabupaten Donggala itu.

Baca juga: Narkoba Beredar Di Palu Dipasok Dari Malaysia

Menurut dia, Gertak Narkoba di tingkat sekolah sangat mendesak karena peredaran narkoba di kalangan siswa SMU sampai SD sudah semakin mengkhawatirkan.

"Tahun lalu, BNN Kota Palu pernah menggelar sosialisasi bahaya narkoba sekaligus pemeriksaan urine di kalangan siswa SMP, dan ternyata hasilnya cukup mengejutkan alias mengkhawatirkan," ujarnya tanpa merinci temuan tersebut.

Menurut dia, pemberantasan narkoba juga sangat membutuhkan keterlibatan secara aktif seluruh orang tua dengan cara lebih aktif melakukan pengecekkan terhadap anak-anaknya.

"Kepala rumah tangga harus rutin melakukan pengecekan dengan pola 2K dan 2T, yakni cek kamar dan kantong (2K) serta cek tas dan teman belajar (2T) anak-anak di rumah setiap minggu. Insya Allah pengawasan akan efektif," ujar perwira Polri yang hobi menyanyi itu.

Terkait hobinya menyanyi tersebut, Sumantri mengaku aktif sekali menghadiri undangan pesta apakah itu pernikahan, akikah atau syukuran lainnya dan selalu berusaha menyumbangkan lagu.

"Tetapi sebelum menyanyi, saya selalu mengawalinya dengan sosialisasi secara singkat bahaya narkoba kepada masyarakat, dan cara ini dnilai efektif karena pada saat itu hadirin memberi perhatian yang serius karena mereka sedng bersukacita," ujarnya.

Baca juga: BNN Kota Palu Rehabilitasi 326 Pengguna Narkoba
 
Seorang penyuluh dari BNNK Palu memberikan penjelasan kepada puluhan siswa dan guru sebuah SD tentangbahaya narkoba dalam kegiatan Gerakan Serentak Melawan Narkoba di Palu, Jumat (23/3) (Antaranews Sulteng/BNNK)