Kota Parigi dibanjiri buah durian

id parimo,durian

Kota Parigi dibanjiri buah durian

Seorang pedagang di Kota Parigi menanti pembeli buah durian, Selasa (3/7) (Antaranews Sulteng/Moh. Ridwan)

Parigi (Antaranews Sulteng) - Kota Parigi, ibu kota Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, kini dibanjiri buah durian karena para petani di beberapa kecamatan sedang mengalami musim panen durian.
     
"Sebagian besar durian yang dijual pedagang berasal dari Desa Parigimpuu, Kecamatan Parigi Barat," kata Sinta, serang pedagang buah durian di Parigi, Kamis.
     
Desa Parigimpu yang berjarak lima kilometer dari Kota Parigi merupakan penghasil durian terbesar di kabupaten itu dan kualitas duriannya terkenal baik karena rasanya manis sehingga banyak dijual hingga ke Kota Palu, Sulaweis Barat dan Kalimantan Timur.

Hampir di sepanjang jalan utama Kota Parigi kini dipenuhi pedagang durian musiman. Seperti di pasar baru Parigi, Desa Bambalemo, para pedagang menjajakan dagangannya mulai pagi hingga malam hari.
     
Baca juga: Ibu-ibu di kampung durian dilatih olah buah durian

Sinta mengaku setiap hari menjual durian di tepi jalan pasar Parigi dengan harga bervariasi mulai dari Rp10.000 hingga Rp50.000/buah. Durian yang dijualnya dibeli langsung dari petani.
     
"Kalau durian yang kecil saya jual Rp10.000/dua buah, kalau durian ukuran besar sampai Rp50.000/buah," ujarnya.
     
Durian merupakan salah satu buah primadona di kabupaten Parimo selain buah rambutan dan langsat.

Pada 2017 lalu, masyarakat Parigi menggelar acara makan durian gratis di Desa Parigimpuu sebagai wujud ucapan syukur karena hasil panen yang melimpah.

Baca juga: Desa Kuku jadi 'Kampung Durian' di Poso

Di Kabupaten Parigi Moutong, musim durian tidak serentak terjadi, seperti di wilayah utara kabupaten itu atau sering disebut Pantai Timur, musim durian lebih awal dibanding wilayah Kota Parigi dan sekitarnya.

"Setiap musim durian di Parigi, saya pasti menjual meskipun jualan buah ini bukan menjadi mata pencaharian utama, ya paling tidak menambah pengahsilan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga," tutur Sinta.      
 
Masyarakat desa di Kabupaten Sigi mengangkut buah durian ke kota untuk dijual (Foto: Antaranews SultengAnas Masa)