40 Jurnalis di Palu dilatih kebahasaan

id Balai Bahasa,IJTI Sulteng,Jurnalis

40 Jurnalis di Palu dilatih kebahasaan

Sejumlah jurnalis di Palu di sela-sela pelatihan. (dok. IkhIe LaLove)

Dengan pendekatan seperti itu, maka peningkatan kapasitas kebahasaan seorang jurnalis menjadi hal yang mutlak
Palu (Antaranews Sulteng) - Sebanyak 40 jurnalis dari media cetak, elektronik dan siber diberikan pelatihan kebahasaan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerjasama dengan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulawesi Tengah.

Ketua IJTI Sulteng, Rahman di Palu, Minggu, mengatakan pelatihan tersebut telah dilaksanakan pada Sabtu (7/7) dengan menghadirkan tiga narasumber yakni Meity Taqdir Qodratillah dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud RI, Sofyan Hartanto yang merupakan koordinator penyelaras bahasa salah satu televisi swasta nasional dan Kepala Balai Bahasa Sulawesi Tengah Adri.

Rahman menjelaskan upaya peningkatan kapasitas kebahasaan tersebut, menjadi fokus kerja IJTI Sulteng yang termuat dalam program kerja periode tahun 2018-2021. 

Program tersebut menekankan pada peningkatan kapasitas anggota, untuk menghasilkan produk-produk jurnalistik yang berkualitas, yang tidak hanya memberikan informasi, namun juga edukasi kepada masyarakat.

kata dia, kualitas produk jurnalistik tidak hanya dilihat dari seberapa cepat dan relevan informasi yang disajikan ke publik, namun bagaimana produk itu bisa menjadi bahan pembelajaran bagi khalayak sebagai bentuk pembelajaran, termasuk penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan tepat.

"Dengan pendekatan seperti itu, maka peningkatan kapasitas kebahasaan seorang jurnalis menjadi hal yang mutlak," jelas Rahman.

Sementara itu, peningkatan kapasitas kebahasaan dalam konteks jurnalis televisi menjadi penting, terutama saat ini, media televisi menjadi media yang paling banyak dipilih khalayak untuk mendapatkan informasi maupun hiburan.

Beberapa materi yang disampaikan dalam kegiatan tersebut diantaranya kebijakan kebahasaan di Indonesia oleh Kepala Balai Bahasa Sulteng. 

Bahasa dalam media elektronik serta pengayaannya oleh Badan Pengambangan dan Pembinaan  Bahasa Kemendikbud RI, dan penggunaan Bahasa Indonesia di televisi zaman kini oleh koordinator bahasa Kompas TV.***