Pemda Poso gelar Padungku Durian di Desa Kuku

Poso (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Poso menggelar padungku (syukuran pesta panen) buah durian di Desa Kuku, Kecamatan Pamona Utara yang dihadiri Wakil Bupati Poso  Samsuri serta para pejabat lainnya di salah satu lokasi kebun durian, Senin. 

Desa Kuku sendiri sebelumnya telah ditetapkan sebagai Desa Durian yang menjadi pusat pengembangan buah durian dengan penanaman ribuan pohon durian terutama dari jenis durian lokal khas desa Kuku.

Wabup Samsuri dalam sambutannya mengatakan Desa Kuku yang telah ditetapkan sebagai kampug durian  itu kedepan akan dapat menjadi lokasi agrowisata durian.

Desa kuku memiliki sejumlah varietas durian seperti jenis boba (durian yang tidak memiliki duri) dan jenis nona (yang tak memiliki batas isi).

Untuk menjadi maju sebagai agrowisata harus bersabar karena masih membutuhkan kerja sama dari semua pihak untuk memajukan kampung durian di Kabupaten Poso. 

"Terima kasih kepada pihak PT Poso Energy yang juga membantu dan Dinas Pertanian yang mendorong Desa Kuku menjadi kampung durian di Kabupaten Poso, juga pakar durian yang telah hadir untuk membantu pengembangan kampung durian, " ujar Samsuri. 

Kadis Pertanian Poso Suratno mengatakan salasatu program utama bupati yakni mengembangkan kampung durian. Harapan ke depan pengembangan agrowisata akan bermitra dengan Dinas Pariwisata. Dinas Pertanian juga telah memberikan pelatihan kepada petani durian tentang teknik sambung yang telah berhasil. 

"Durian lokal desa kuku jenis boba yang paling enak, kedepan kami akan menyiapakan bibit durian unggul yang akan di kembangkan di desa ini," tutur Suratno. 

Ia juga mengimbau agar perencanaan pengembangan kampung durian akan bekerja sama dengan Bumdes yang ada di desa setempat.

Sementara kedepan untuk pengembangan agrowisata kampung durian itu, Pemda Poso telah berkoordinasi dengan pihak PT Poso Energy yang akan membantu areal tanah seluas 75 hektare dan Pemda Poso membantu seluas 20 hektare untuk penanaman bibit unggul. 
 
Padungku durian yang di laksankan itu juga menyediakan buah manggis, rambutan dan langsat hasil dari Desa Kuku untuk dinikmati bersama.

egiatan itu berlangsung hingga sore hari dimana pemerintah desa menyiapkan buah durian untuk dimakan gratis bagi semua pengunjung.