Pemkab Poso kembangkan pariwisata dengan pendekatan Ripparkab

id Poso, Pariwisata,Kadis Pariwisata Poso,Ricardo Rompas

Pemkab Poso kembangkan pariwisata dengan pendekatan Ripparkab

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Poso Rudi Richardo Rompas (Fery Timparosa)

Kepariwisataan saat ini merupakan devisa negara terbesar
Poso (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Poso akan mengembangkan potensi kepariwisataan di daerah itu dengan menggunakan pendekatan program melalui Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten (Ripparkab) Poso.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Poso Rudi Richardo Rompas di Poso, Kamis, mengatakan Ripparkab merupakan program Nasional yang harus dilaksanakan di kabupaten. 

Dia mengatakan program Ripparkab Poso akan diundangkan dalam peraturan daerah kemudian disosialisasikan di kecamatan untuk proses selanjutnya.

"Saat ini sementara pengesahan Perdanya, jika sudah selesai di sahkan, selanjutnya akan disosialisasikan," ujar Rudi.

Menurutnya berdasarkan Ripparkab tersebut, terdapat tiga bagian wilayah yang akan dipilah untuk dikembangkan, yakni wisata Danau Poso yang akan ditangani Kecamatan Pamona bersaudara, kemudian Teluk Tomini akan ditangani pengerjaan dan perawatannya Kecamatan Poso Pesisir, Kecamatan Poso bersaudara dan Kecamatan Lage.

"Dan ketiga wisata Megalit merupakan wilayah tugas Kecamatan Lore Bersaudara," katanya.

Dia mengatakan penyelenggaraan kepariwisataan ditujukan untuk meningkatkan pendapatan nasional, memperluas dan memeratakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja.

Selain itu untuk mendorong pembangunan daerah, memperkenalkan dan mendayagunakan daya tarik wisata dan destinasi di Indonesia, serta memupuk rasa cinta tanah air dan mempererat persahabatan antar bangsa. 

Dia mengatakan proses pembangunan di sektor kepariwisataan itu, akan dikembangkan dengan pendekatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi. 
Hal itu untuk kesejahteraan rakyat dan pembangunan yang berorientasi pada pengembangan wilayah, dan bertumpu kepada masyarakat, serta bersifat memberdayakan masyarakat.

"Kepariwisataan saat ini merupakan devisa negara terbesar," akunya.

Dengan telah disahkan Perda Ripparkab itu nantnya, Dinas Pariwisata akan bekerja maksimal dengan memperdayakan seluruh stakeholders untuk bisa mengangkat wisata di Kabupaten Poso agar dapat menarik para wisatawan baik manca negara maupun lokal. 

Dia berharap kehadiran wisatawan itu akan mendongkrak PAD Poso dalam pembangunan ke depan, juga meningkatkan perkonomian masyarakat khusunya wilayah di lokasi wisata setempat.***