Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyerap dana Rp8 triliun dari lelang enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp36,43 triliun.
Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan jumlah dana yang diserap memenuhi target indikatif sebesar Rp8 triliun.
Jumlah yang dimenangkan untuk seri SPNS10012020 mencapai Rp1,05 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,11994 persen dan imbalan secara diskonto.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 10 Januari 2020 sebesar Rp9,46 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk 6,0625 persen dan tertinggi 7,0 persen.
Untuk seri PBS014, jumlah dimenangkan mencapai Rp2,55 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,62369 persen dan tingkat imbalan 6,5 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Mei 2021 ini mencapai Rp13,76 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 6,59375 persen dan tertinggi 7,0 persen.
Untuk seri PBS019, jumlah dimenangkan mencapai Rp3,45 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,77974 persen dan tingkat imbalan 8,25 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 September 2023 ini mencapai Rp7,93 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 6,75 persen dan tertinggi 7,34375 persen.
Untuk seri PBS021, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,3 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,40625 persen dan tingkat imbalan 8,5 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 November 2026 mencapai Rp0,98 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,40625 persen dan tertinggi 7,59375 persen.
Untuk seri PBS022, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,25 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,88393 persen dan tingkat imbalan 8,625 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 April 2034 ini mencapai Rp2,64 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,875 persen dan tertinggi 8,25 persen.
Untuk seri PBS015, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,31964 persen dan tingkat imbalan 8,00 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Juli 2047 ini mencapai Rp1,64 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 8,25 persen dan tertinggi 8,8125 persen.
Sebelumnya, pada lelang enam seri sukuk pada Selasa (25/6), pemerintah menyerap dana sebesar Rp8 triliun dengan penawaran masuk mencapai Rp40,19 triliun.
Berita Terkait
Menkeu sebut sukuk ritel hijau telah diterbitkan Rp20,8 triliun
Selasa, 6 Juni 2023 14:28 Wib
Wapres Ma'ruf: Bank syariah wajib sesuaikan dengan keuangan berkelanjutan
Rabu, 13 Oktober 2021 11:22 Wib
BSI menargetkan penjualan Sukuk Ritel SR014 sebesar Rp500 miliar
Selasa, 16 Maret 2021 16:36 Wib
Pemerintah menjual sukuk ritel SR014 dengan kupon 5,47 persen
Kamis, 25 Februari 2021 9:41 Wib
Pemerintah serap Rp7,05 triliun berasal dari lelang sukuk
Rabu, 18 September 2019 5:44 Wib
Pemerintah menyerap Rp8,03 triliun dari lelang sukuk
Rabu, 7 Agustus 2019 6:30 Wib
Pemerintah serap dana Rp8,03 triliun dari lelang sukuk
Rabu, 3 April 2019 10:41 Wib
Lelang sukuk serap Rp10,12 triliun
Jumat, 8 Februari 2019 5:35 Wib