Apresiasi itu dikemukakan Sofyan saat diterima Bupati Poso Darmin Sigilipu yang didampingi Kabag Organisasi Setdakab Poso Ruly Alamrie di ruang kerja bupati di Poso, Kamis (15/8)
Sofyan mengatakan bahwa kedatangannya di Poso adalah dalam rangka monitoring kepatuhan pelayanan publik setelah sebulan sebelumnya, tim Ombudsman melakukan survey di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan dinas-dinas terkait lainnya yang menangani masalah perizinan.
Menurut dia, Ombodsman hanya menerima sedikit sekali keluhan dari masyarakat terkait pelayanan yang dilakukan Pemda Poso dimana ke depannya diharapkan Pemda Poso akan masuk dalam zona hijau layanan publik atau berkategori patuh tinggi.
Sofyan mengaku sdangat tertarik dengan program Pemerintahan Darmin-Samsuri yang berupaya keras untuk berusaha keluar dari stigma sebagai daerah konflik.
Dalam perbincangan yang berlangsung hangat itu, Bupati Darmin mengatakan bahwa ia terus berusaha untuk menjadikan 'kendala menjadi peluang' dimana yang mungkin menurut pendapat sebagian orang sangat sulit dilakukan namun bagi Darmin sesuatu yang dikerjakan dengan niat baik dan tulus dan disertai dengan doa pasti mendatangkan hal-hal yang baik.
"Saya bersama Wabup Samsuri selalu menerapkan pola K3I dalam menjalankan roda pemerintahan ini, yakni komunikasi, koordinasi dan kerja sama serta saling memberikan informasi, maka segala sesuatu pasti bisa diselesaikan dengan baik," ujar Darmin. (Humas Pemda Poso)
