Warga Kuku kesal pemadaman lampu setiap hari

id PT Arkora,Listrik

Warga Kuku kesal pemadaman lampu setiap hari

Lokasi pembangunan turbin PT. Arkora Indonesia di Desa Kuku, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso. (Fery Timparosa)

Otomatis kalau ganti kabel diameter itu, harus ganti tiang listrik, akan berisiko besar jika tidak dipadamkan listriknya
Poso (ANTARA) - Warga Desa Kuku, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, kesal atas pemadaman listrik yang sudah berlangsung sejak sepekan setiap pagi sampai sore hari.

"Seharusnya ada pemberitahuan dulu, agar warga tau, ini biar hari minggu juga mati lampu tanpa ada informasi," kata Nelma Nggau, salah seorang warga Desa Kuku, Minggu.

Menanggapi hal itu, pejabat unit pemeliharaan PT Arkora Sulawesi Selatan, Jonathan mengatakan pemberitahuan pemadaman listrik sebelumnya sudah dilakukan PLN.

Dia jelaskan pemadaman listrik di Desa Kuku diakibatkan pergantian kabel dan tiang listrik sepanjang jalan 10 kilometer, dari pertigaan Desa Sulewana, Kecamatan Pamona Utara hingga masuk di PT Arkora SS. 

PT Arkora adalah perusahaan pembangkit PLTMH yang beroperasi di Desa Kuku, dan menjadi penyuplai cadangan listrik dari PLTA Sulewana oleh PT. Poso Energy.   

Menurut Jonathan, kabel listrik yang diganti tersebut hanya berdiameter 70 milimeter dan tidak mempunyai pembungkus, selain itu kabel tidak dapat mengaliri listrik ke kapasitas 10 mega yang akan dikelola PT Arkora Sulawesi Selatan.  

Untuk memenuhi kapasitas 10 megavolt itu, harus digantikan dengan kabel listik yang berdiameter 150 milimeter.

"Otomatis kalau ganti kabel diameter itu, harus ganti tiang listrik, akan berisiko besar jika tidak dipadamkan listriknya," kata Natan.

Dia katakan, pihaknya telah meminta kepada PLN untuk jadwal pemadaman lampu, dan itu telah dilakukan awal minggu. Sementara dalam seminggu ini yang terjadi pemadaman setiap hari pukul 08.00-16.00 Wita itu karenakan pekerjaaan itu harus dipacu setiap hari.

Direncanakan pekerjaaan itu akan selesai pekan ini dengan alasan minggu depan telah banyak kegiatan padungku. Namun kata Natan, tidak dapat tercapai terkendala dengan musim hujan. 

"Sesungguhnya jam empat sore telah menyala listrik, kalau molor, kami merapikan kabel yang berserahkan di jalan agar tidak mengganggu masyarakat," tuturnya. 

Natan jelaskan, dengan tidak tercapai target pada Minggu (28/9) itu, pihaknya ke depan akan berkoordinasi lagi dengan pihak PLN untuk pemadaman lampu. 

PT Arkora yang bekerja PLTMH itu, akan menjadi backup PT Poso Energy untuk mengatasi padam lampu.***