Ketika Layang-Layang Hiasi Langit Pariaman

id layang-layang

Ketika Layang-Layang Hiasi Langit Pariaman

(Antara)

Tidak hanya itu, ratusan layang-layang tradisional khas Minangkabau tersebut juga akan menebar dengung selama sepekan.

Pariaman (antarasulteng.com) - Ratusan layang-layang "danguang" mulai Sabtu hingga Jumat (10/5) akan menambah cantik panorama langit Desa Rawang Tigo Jerong, Kota Pariaman, Sumatera Barat.

"Ratusan layang-layang itu akan bertanding dalam perlombaan layang-layang "danguang" se-Provinsi Sumbar di Pariaman," kata ketua kanitia, Ali Mukhti di Pariaman, Sabtu (4/5).

Tidak hanya itu, ratusan layang-layang tradisional khas Minangkabau tersebut juga akan menebar dengung selama sepekan ke depan di kawasan itu.

"Jenis layangan ini adalah layang-layang 'danguang'. 'Danguang' (dengung) karena ketika diterbangkan, layangan ini akan mengeluarkan dengung," katanya.

Dia menambahkan dengungan itu dihasilkan dari gesekan angin atas pita yang diikatkan di bagian atas layangan. "Ini salah satu perbedaan, layang-layang ''danguang'' dengan jenis layangan lain. Ada pita yang diikatkan di leher layangan, ketika terbang menghasilkan gesekan," ucapnya.

Ratusan layang-layang itu akan bertanding selama sepekan dalam fase kualifikasi dari tanggal 4 sampai 10 Mei. "Setiap pertandingan dibuat per kelompok, satu kelompok terdiri dari 10 layangan. Dari 10 itu, diambil satu yang terbaik," katanya.

Fase berikutnya setelah fase kualifikasi adalah fase final. "Semua layangan yang lolos pada fase kualifikasi tiap-tiap kelompok akan masuk ke fase final pada tanggal 15 dan 16 Mei nanti," katanya.